KIEV (RIAUPOS.CO) – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa konflik di wilayah Donetsk sungguh mengerikan. Zelensky menuturkan pasukan Ukraina berhasil memasuki Kherson, lokasi pasukan Rusia mundur dan warga menyambutnya dengan sukacita.
“Kami semua merasakan kegembiraan bersama. Saya tidak tahu apakah ada seseorang yang tidak menyaksikan tayangan orang-orang kami di Kherson bertemu dengan para pembela Ukraina,” kata Zelensky lewat pesan video di akun resmi Telegram miliknya.
“Pasukan pembela (Ukraina) telah merebut kendali lebih dari 60 permukiman di distrik Kherson. Polisi mulai melakukan langkah pengamanan,” kata Zelensky menambahkan.
Menurut Zelensky, setelah penarikan pasukan Rusia, banyak ranjau yang tidak meledak, peluru dan amunisi masih berada di wilayah tersebut. Namun demikian, lanjutnya, penyisiran telah dilakukan oleh tim ahli.
Ukraina mengklaim sebanyak 40 ribu warga sipil di Ukraina tewas, sedangkan 100 ribu tentara Rusia telah terbunuh dalam perang.
“Sebanyak 40 ribu warga sipil Ukraina dan lebih dari 100.000 tentara Rusia telah terbunuh atau terluka sejak invasi kurang dari sembilan bulan lalu, kata ketua Kepala Staf Gabungan Ukraina Jenderal Angkatan Darat Mark Milley seperti dilansir dari USA Today, Ahad (13/11/2022).
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa pasukannya telah mulai menarik diri dari Kherson. Milley memperkirakan korban di Ukraina juga mencapai 6 angka.
“Saya yakin Rusia melakukannya untuk mempertahankan kekuatan mereka, untuk membangun kembali garis pertahanan di selatan sungai (Dnieper),” katanya.
Panglima angkatan bersenjata Ukraina, Jenderal Valeriy Zaluzhny, mengatakan mereka telah maju lebih dari 22 mil dan merebut kembali 41 desa dan kota di provinsi Kherson sejak 1 Oktober, termasuk 12 pada hari Rabu saja. Namun, pejabat Ukraina memperingatkan Rusia kemungkinan meninggalkan ranjau dan mungkin akan menembaki kota Kherson dari seberang sungai.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman