JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Belum lama ini, Iran telah menyelesaikan pengaturan pengiriman jet tempur dan helikopter Sukhoi su-35 buatan Rusia. Hal ini telah dikonfirmasi wakil menteri pertahanan Iran, Mehdi Farahi kepada kantor berita Tasnim pada Selasa (28/11)
Transaksi berbagai alutsista tersebut dilakukan ketika Teheran dan Moskow menjalin hubungan militer yang lebih erat.
“Rencana telah diselesaikan untuk jet tempur Sukhoi Su-35, helikopter serang Mil Mi-28, dan jet latih Yak-130 untuk bergabung dengan unit tempur Angkatan Darat Iran,” kata Wakil Menteri Pertahanan Iran dilansir dari Reuters.
Sebelumnya, Teheran hanya memiliki beberapa lusin pesawat serang, termasuk model-model tua AS yang diperoleh sebelum Revolusi tahun 1979.
Sementara itu pada tahun 2018, Teheran mengatakan telah memulai produksi pesawat tempur Kowsar yang dirancang secara lokal untuk digunakan oleh angkatan udaranya.
Pakar militer yakin jet tersebut adalah salinan dari F-5, yang pertama kali diproduksi di Amerika Serikat pada tahun 1960-an. Sebagai informasi, sejak agresi militer IDF di jalur Gaza (7/10 silam), telah membuat ketegangan antara Iran dan Israel semakin memanas.
Presiden Iran Ebrahim Raisi menyebut Israel telah melampaui garis merah di Gaza. Ia menyebut situasi yang ditimbulkan Tel Aviv kemungkinan memaksa semua orang untuk mengambil tindakan. Teheran juga telah bersekutu dengan Hamas dan Hizbullah dari Lebanon, serta terlibat dalam baku tembak dengan IDF dalam beberapa pekan terakhir.
Pemimpin revolusi Iran Ayatollah Ali Khamenei beberapa pekan lalu juga mengimbau negara-negara Muslim untuk menghentikan hubungan politik dengan Tel Aviv. Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari Pihak Iran, apakah jet dan helikopter tempur dari Rusia tersebut akan digunakan untuk menghadapi Israel.(jpg)
