Obama Kecam Perang Israel-Hamas

Internasional | Senin, 06 November 2023 - 16:20 WIB

Obama Kecam Perang Israel-Hamas
ILUSTRASI (INTERNET)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, telah mendesak warga Amerika untuk menerima seluruh kebenaran, ketika menimbang perang Israel melawan Hamas. "Tidak ada tangan yang bersih," kata Barack Obama dalam sebuah wawancara dengan Pod Save America, podcast yang dibawakan oleh para mantan ajudan Gedung Putih di masa kepresidenannya, dalam sebuah kutipan.

"Apa yang dilakukan Hamas sangat mengerikan, dan tidak ada pembenaran untuk itu. Dan yang juga benar adalah bahwa pendudukan Israel atas tanah Palestina dan apa yang terjadi pada warga Palestina sungguh mengenaskan," ungkap Barack Obama sambil menjelaskan bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan krisis ini adalah dengan menerima gagasan-gagasan yang tampaknya bertentangan.


"Dan benar bahwa ada sejarah orang-orang Yahudi yang mungkin diabaikan, kecuali kakek, nenek, buyut atau paman dan bibi menceritakan kepada Anda kisah-kisah tentang kegilaan antisemitisme (permusuhan terhadap kaum Yahudi)," katanya.

"Dan benar bahwa ada orang-orang yang sedang sekarat, yang tidak ada hubungannya dengan apa yang dilakukan Hamas," jelas Presiden Amerika Serikat ke-44 tersebut.

Obama menyalahkan media sosial yang memperdalam perpecahan di antara kedua belah pihak yang berdebat, dan menjadi tempat dimana orang-orang pergi untuk membela ketidakbersalahan moral mereka.

"Masalah dengan media sosial, aktivisme TikTok dan mencoba memperdebatkan hal ini adalah dimana Anda tidak dapat mengatakan kebenaran," sebut Obama.

"Anda bisa berpura-pura mengatakan kebenaran, mengatakan tentang satu sisi tertentu, dan dalam beberapa kasus, kalian bisa mencoba mempertahankan kepolosan moral, tapi itu tidak akan menyelesaikan masalah," katanya.

"Jika ingin menyelesaikan masalah, maka Anda harus menerima seluruh kebenaran. Dan Anda harus mengakui, bahwa tidak ada seorang pun yang bersih, bahwa kita semua terlibat dalam tingkat tertentu," tegas Obama.

Perdebatan dan demonstrasi telah berkecamuk di seluruh dunia sejak Hamas menyerang Israel pada tanggal 7 Oktober, sebuah serangan diam-diam yang menewaskan sekitar 1.400 orang dan menyandera lebih dari 200 orang.


Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook