LAS VEGAS (RIAUPOS.CO) – Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus memberi isyarat berkeinginan untuk kembali maju dalam pemilihan presiden. Belum juga dimulai, Trump sudah mengucapkan janji terkait kerusuhan di Gedung Putih saat pemilu yang lalu.
Donald Trump mengatakan bahwa dia akan memaafkan dan meminta maaf kepada mereka yang berpartisipasi dalam serangan mematikan di US Capitol pada 6 Januari lalu. Hal itu ia lakukan jika terpilih kembali menjadi Presiden AS.
“Maksud saya pengampunan penuh dengan permintaan maaf kepada banyak orang,” kata Trump kepada Wendy Bell, pembawa acara radio konservatif.
“Saya akan mencari pengampunan, pengampunan penuh,” ungkapnya.
Saat kerusuhan di Capitol, 5 orang tewas dan lebih dari 140 petugas penegak hukum terluka. Lebih dari 875 orang telah didakwa dengan kejahatan yang berkaitan dengan insiden itu seperti laporan NPR. Sebanyak 370 orang mengaku bersalah atas kejahatan tersebut sejauh ini.
Trump juga menawarkan dukungan keuangan kepada mereka yang menjadi korban serangan itu.
“Saya secara finansial mendukung orang-orang yang luar biasa dan mereka berada di kantor saya dua hari yang lalu,” kata Trump.
“Sungguh memalukan apa yang telah mereka lakukan pada mereka. Apa yang mereka lakukan pada orang-orang ini sangat memalukan,” ujar Trump.
Tidak secara jelas sejauh mana bantuan keuangan Trump. Dalam serangkaian dengar pendapat, panel DPR AS yang menyelidiki serangan Capitol memaparkan bukti luas bahwa Trump mendorong massa untuk pergi ke Capitol pada 6 Januari dan menolak upaya untuk meredakan aksi kekerasan.
Panel akan melanjutkan rapat terkait apakah akan mengajukan tuntutan pidana dan dibuat oleh Departemen Kehakiman AS. Trump sendiri telah sering mengisyaratkan akan mencalonkan diri sebagai presiden lagi pada 2024. Jika dia mencalonkan diri, secara otomatis akan menjadi favorit untuk calon dari Partai Republik karena posisinya pada partai dan basisnya tetap kuat.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman