Gencatan Senjata Selesai, Israel Lancarkan Serangan Lanjutan ke Gaza

Internasional | Jumat, 01 Desember 2023 - 23:05 WIB

Gencatan Senjata Selesai, Israel Lancarkan Serangan Lanjutan ke Gaza
Anak-anak Palestina berjalan di antara rumah-rumah yang hancur akibat serangan Israel selama konflik, di tengah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas. (REUTERS)

GAZA (RIAUPOS.CO) - Pertempuran sengit dilaporkan terjadi di Gaza pada hari Jumat (1/12/2023) waktu setempat, ketika militer Israel melanjutkan operasi tempur melawan Hamas setelah menuduh kelompok militan Palestina tersebut melanggar gencatan senjata sementara dengan menembak ke arah wilayah Israel.

Jeda tujuh hari, yang dimulai pada 24 November dan diperpanjang dua kali, telah menghasilkan pertukaran puluhan sandera yang ditahan di Gaza dengan ratusan tahanan Palestina dan memfasilitasi masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah pesisir yang hancur itu.


Dilansir JawaPos.com dari Reuters, satu jam sebelum gencatan senjata berakhir pada pukul 07.00 pagi (05.00 GMT), Israel mengatakan telah mencegat sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza.Tidak ada tanggapan langsung dari Hamas atau klaim tanggung jawab atas peluncuran tersebut.

Media Palestina melaporkan serangan udara dan artileri Israel di daerah kantong tersebut setelah gencatan senjata berakhir, termasuk di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir.

Di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, seorang saksi mata Reuters mengatakan bahwa ia dapat mendengar penembakan berat dan melihat asap mengepul di sebelah timur kota.

“Orang-orang melarikan diri dari daerah tersebut ke kamp-kamp di sebelah barat Khan Younis untuk berlindung,” tambahnya.

Al Jazeera melaporkan sejumlah orang telah terbunuh dan terluka oleh serangan dan penembakan Israel. Militer Israel mengkonfirmasi bahwa jet-jet tempurnya menyerang target-target Hamas di Gaza.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dengan dimulainya kembali pertempuran, Israel berkomitmen untuk mencapai target-targetnya dalam perang. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, yang sedang berada di Israel dalam kunjungan ketiganya ke Timur Tengah sejak perang dimulai, tidak memberikan komentar mengenai kembalinya pertempuran saat ia menuju Dubai.

Pada hari Kamis (30/11) lalu, Blinken mengatakan bahwa ia mengatakan kepada Netanyahu bahwa Israel tidak dapat mengulangi di Gaza selatan korban sipil yang sangat besar dan pengungsian penduduk yang ditimbulkannya di utara.

"Kami membahas rincian perencanaan Israel yang sedang berlangsung dan saya menggarisbawahi keharusan bagi Amerika Serikat agar hilangnya nyawa warga sipil secara besar-besaran dan pengungsian dalam skala besar yang kita saksikan di Gaza utara tidak terulang lagi di Gaza selatan," kata Blinken kepada para wartawan di Tel Aviv, dan menambahkan bahwa pemerintah Israel telah menyetujuinya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook