INFRASTRUKTUR DESA

Kantor Desa Tambak Alami Kerusakan Berat

Interaktif | Kamis, 28 Maret 2019 - 11:13 WIB

Kantor Desa Tambak Alami Kerusakan Berat

LANGGAM (RIAUPOS.CO) -- Meski menjadi kecamatan yang memiliki skala prioritas pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, namun pembangunan infrastruktur di Kecamatan Langgam khususnya di Desa Tambak, masih dirasakan belum maksimal.

Di mana selain pembangunan jembatan penghubung berbahan material kayu yang telah lapuk di desa ini tak kunjung direalisasikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, kantor sebagai pusat pemerintahan Desa Tambak tersebut juga tak tersentuh program pembangunan yang telah dicanangkan oleh pemerintah daerah.   
Baca Juga :Rusak Parah, Jalan Kartama Ancam Keselamatan Pengendara

  Kantor Desa Tambak yang dibangun oleh Pemerintahan Kabupaten Kampar pada 1995 silam itu, saat ini kondisinya telah sangat memprihatinkan akibat telah mengalami kerusakan berat, namun tak kunjung dilakukan perbaikan oleh Pemkab Pelalawan. Kondisi bangunan tua yang telah rusak ini juga telah berdampak menyebabkan kerusakan fasilitas di kantor desa tersebut seperti ATK serta arsip desa.

‘’Ya, bangunan kantor desa ini merupakan peninggalan Pemerintah Kabupaten Kampar. Karena usianya telah tua, maka saat ini kantor desa tersebut telah banyak mengalami kerusakan berat seperti atap yang telah banyak bocor serta plafon serta kayu broti tiang penyangga atap sudah lapuk. Bahkan, banyak arsip dan alat tulis kantor yang telah rusak terkena air hujan,’’ terang Kepala Desa Tambak Nerwan kepada Riau Pos, Rabu (27/3) melalui selulernya.

Diungkapkannya, bahwa dengan kondisi bangunan kantor yang telah mengalami kerusakan tersebut, maka tentunya sangat berpengaruh terhadap pelayanan pemerintah desa kepada masyarakat yang menjadi terganggu. Padahal, pihaknya telah berulang kali mengajukan usulan perbaikan kantor desa tersebut melalui kegiatan Musrenbang baik kecamatan hingga tingkat Kabupaten Pelalawan. Namun, hingga saat ini pembangunan perbaikan kantor Desa Tambak ini tak juga kunjung direalisasikan.

‘’Kami ini kan juga bagian dari masyarakat Kabupaten Pelalawan. Tapi kenapa kami merasa selalu dianak tirikan oleh Pemkab Pelalawan khususnya terkait program pembangunan. Di mana banyak pembangunan infrastruktur yang sangat kami harapkan dari pemerintah daerah, namun sampai sekarang tak satu pun yang kunjung direalisasikan. Untuk itu, maka sekali lagi kami berharap agar Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait dapat mendengarkan keluhan dan keperluan kami ini dengan merealisasikannya. Salah satu perbaikan kantor Desa Tambak ini,’’ ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Drs Zamur Das  mengatakan bahwa Pemkab Pelalawan menyampaikan permohonan maaf atas keinginan masyarakat yang mendambakan pembangunan, namun belum dapat direalisasikan. Pasalnya, adanya keterbatasan anggaran daerah, menyebabkan cukup banyak pembangunan di Negeri Seiya Sekata ini yang mengalami penundaan. Namun demikian, Pemkab Pelalawan akan terus berupaya dengan maksimal agar segala pembangunan khususnya perbaikan pembangunan Kantor Desa Tambak, dapat segera direalisasikan.

‘’Jadi, jika perbaikan pembangunan Kantor Desa Tambak ini tidak bisa kami realisasikan pada tahun 2019 ini, maka Pemkab Pelalawan memastikan akan merealisasikannya pada 2020 mendatang. Intinya, kami dari Pemkab Pelalawan akan terus berkomitmen untuk merealisasikan dan memperjuangkan keinginan masyarakat untuk mengejar kemajuan pembangunan baik melalui dana APBD maupun APBN. Namun demikian, tentunya semua ini perlu proses serta melihat kesanggupan keuangan daerah, sehingga masyarakat diharap dapat bersabar hingga pembangunan tersebut dapat direalisasikan,’’ tuturnya.(amn)

>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos

Editor: Eko Faizin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook