PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jalan Kota Pekanbaru yang rusak akibat dari pekerjaan galian IPAL dan SPAM masih dikeluhkan warga. Disebutkan, pekerjaan galian ini seperti tak berkesudahan, dan merusak jalan.
Tidak hanya itu, warga juga kesal, dari lobang mainhol pipa itu terkesan seperti bongkar pasang terus, dan pekerjaannya membuat jalan macet.
Anggota DPRD Kota Pekanbaru David Silaban menegaskan, terhadap keluhan dan komplain masyarakat ini disebutkannya masih menjadi tanggung jawab kontraktor untuk memperbaiki segera.
“Ya, kita minta kontraktornya bertanggung jawab dan segera melakukan perbaikan dan jangan sampai kerusakan jalan memakan korban jiwa karena meteledoran dan acuhnya kontraktor dan juga Pemko,” sebutnya.
Dari keluhan warga ini, Ali warga Jalan Pangeran Hidayat menyebutkan, bahwa ada beberapa titik jalan rusak di Kota Pekanbaru, akibat galian IPAL dan PDAM, hingga kini belum juga diperbaiki seperti semula, seperti sepanjang Jalan A Yani, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Cempaka dan Jalan Melur Bawah.
Tiga jalan ini masih banyak jalan yang rusak. Lubang makin melebar dan permukaan jalan makin tak rata. Parahnya lagi, simpang Pasar Kodim menuju Jalan Teratai atas jalannya rusak seperti dibiarkan tanpa pengawasan dan penekanan untuk percepatan perbaikan.
“Sudah lama kondisinya seperti ini (jalan Teratai simpang Cempaka Pasar kodim. Apalagi depan sekolah Santa Maria, lubangnya makin parah. Belum lagi lubang-lubang kecil, tambah banyak saja,” tutur Ali.
Padahal, tidak hanya di media massa, akan tetapi di medsos juga sudah banyak diviralkan, tapi tak ada juga action. ‘’Kami masyarakat ini mana peduli siapa yang akan memperbaiki kerusakan jalan itu, mau kontraktor atau pemerintah, yang penting jalan ini mulus lagi, “ pintanya.
Begitu juga di Jalan Rajawali, Kecamatan Sukajadi bekas galian dan tempat pipa air PDAM bocor kemarin karena galian IPAL, kondisi jalannya juga jadi berlobang dan tergenang air saat hujan, jika kering jadi lubang menganga yang dapat membahayakan pengendara sepeda motor.
Sama juga dengan di Jalan KH Ahmad Dahlan, persis di depan Masjid Alfida’. Di titik ini, kerusakannya juga parah, tidak hanya mengancam nyawa, juga kendaraan bisa rusak bila tak hati-hati melintas.
“Kami minta segera diperbaiki, jangan tahun depan pula diperbaiki. Sudah banyak masyarakat mengeluh. Termasuk juga di Jalan Cempaka dan Jalan Melur bawah, rusak akibat galian,” tambah Nono warga jalan Ketitiran, Sukajadi.
Untuk itu, David Marihot Silaban anggota Fraksi PDIP menegaskan, menagih janji kontraktor, dan juga Pemko. Sesuai dengan janji kontraktor ini, bahwa jalan-jalan yang mengalami kerusakan itu, siap bertanggung jawab untuk memperbaiki kembali.
Anggota Komisi I ini juga meminta Dinas PUPR Pekanbaru untuk menjalankan fungsi pengawasannya di lapangan dengan tegas.
“Kita minta Dinas PUPR agar benar-benar mengkroscek mana bagian tanggung jawab dari kontraktor IPAL sebelum mereka ini berangkat. Jadi sebelum kontraktor ini berangkat, pastikan dulu pengerjaannya sudah selesai semua apa belum,” tegas David lagi.(lim)
Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru
