PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Usai dilakukan perbaikan dengan sistem betonisasi oleh PT PP Tirta Madani beberapa hari lalu, kini ruas Jalan Dahlia di Kecamatan Sukajadi sudah dapat dilewati oleh masyarakat dan pengendara motor.
Pantauan Riau Pos, Ahad (27/11), masih terpasang spanduk informasi adanya kegiatan perbaikan jalan yang dilakukan oleh para pekerja dari PT PP Tirta Madani. Namun pengendara sudah melintasi jalan yang sudah dalam kondisi mulus.
Salah seorang warga sekitar Misdar mengaku senang dengan perbaikan badan Jalan Dahlia yang sudah dilakukan oleh pihak terkait selama beberapa hari terakhir ini. Pasalnya, selama ini badan Jalan Dahlia sangat sulit dilintasi karena mengalami kerusakan yang cukup parah.
Namun, ia mengeluhkan banyaknya debu yang diakibatkan pascaperbaikan jalan tersebut. Akibatnya, halaman rumahnya menjadi kotor dan ia khawatir debu dapat mengganggu kesehatan penghuni rumah.
Ia pun berharap jalan tersebut bisa segera selesai dan dilakukan pengaspalan karena debunya yang cukup pekat. ”Memang ini belum sepenuhnya kering betonnya tapi debunya itu yang tidak bisa ditoleransi karena sangat menganggu sekali. Karena banyak pengendara motor dan mobil yang sudah mulai melintas dijalan ini,” kata dia.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Wahyu, salah pengendara motor. Menurutnya Jalan Dahlia saat ini sudah terasa nyaman dilintasi. Namun dirinya meminta kepada pemerintah Kota Pekanbaru untuk dapat segera melakukan perbaikan terhadap semua badan jalan kota yang kini mengalami kondisi serupa seperti Jalan Dahlia sebelumnya. Karena dapat menyebabkan kecelakaan lalu-lintas yang bisa merenggut nyawa pengendara dan masyarakat.
”Sudah lebih nyaman dilintasi untuk saat ini tapi kan perbaikannya cuma di bagian Jalan Dahlia saja, sementara ada ribuan jalan di Kota Pekanbaru ini yang masih rusak parah dan perlu penanganan cepat dari pemerintah,” ucapnya.
Sementara itu, Direktur PT PP Tirta Madani Reza mengatakan, sebenarnya perbaikan terhadap adanya pengerjaan proyek SPAM di Jalan Dahlia Kecamatan Sukajadi tersebut telah dilakukan sebanyak dua kali oleh PT PP Tirta Madani dengan sistem pengaspalan. Namun, dikarenakan kontur tanah serta badan yang kerap menjadi kawasan langganan banjir sehingga menyebabkan badan jalan kembali rusak akibat kerap dilakukan saat air tergenang.
Meskipun telah dilakukan pembetonan tetapi pihaknya akan tetap mengaspal badan Jalan Dahlia jika kondisi cuaca tidak mengalami hujan lagi. Pasalnya jika pelapisan aspal dilakukan terlalu dini, ditakutkan akan merusak badan jalan yang sudah diperbaiki. Apalagi Jalan Dahlia merupakan kawasan rawan banjir sehingga kerusakan jalan akibatnya terus terendam air juga akan membuat jalan rusak.
”Kami memang berniat mau melapisinya dengan aspal. Tapi kan kita sama-sama tahu kalau kawasan itu rawan banjir dan air pasti tergenang. Kalau situasinya sudah aman dan cuaca juga bersahabat bukan tidak mungkin kita lakukan pelapisan aspal,” tuturnya.(ayi)