Jembatan Penghubung Tiga Desa Rusak Parah

Interaktif | Selasa, 17 Juli 2018 - 12:33 WIB

Jembatan Penghubung Tiga Desa Rusak Parah
KERUSAKAN: Kendaraan roda empat milik warga Desa Kampung Baru tak dapat melintasi jembatan penghubung akibat jembatan tersebut telah mengalami kerusakan parah namun belum juga dilakukan perbaikan oleh Pemkab Pelalawan melalui Dinas PUPR, Senin (16/7/2018). (M AMIN/RIAU POS)

UKUI (RIAUPOS.CO) - Berada di pengujung kecamatan di wilayah Kabupaten Pelalawan yang berbatasan dengan Kabupaten Inhu, membuat pembangunan infrastruktur di Kecamatan Ukui masih dirasakan kurang maksimal.

Pasalnya, sejak berpisah dari Kabupaten Kampar hampir 18 tahun lalu, masyarakat di sejumlah desa Kecamatan Ukui, belum mendapat kesejahteraan hidup seutuhnya.

Baca Juga :Lintasi Jembatan Ekstrem di Bagan Limau, Polsek Ukui Gencar Sosialisasikan Pemilu Damai

Seperti Desa Kampung Baru. Di mana sejak empat tahun silam, satu-satunya jembatan penghubung tiga desa yakni Desa Kampung Baru, Desa Air Hitam dan Desa Lubuk Kembang Bunga, telah mengalami kerusakan sangat parah, sehingga membuat masyarakat setempat nyaris terisolir akibat akses jalur darat tak dapat ditempuh menggunakan kendaraan bermotor.

Apalagi kondisi jembatan yang terbuat dari bahan material kayu tersebut sudah banyak patah dan lapuk, sehingga dikhawatirkan bisa berisiko terhadap warga yang melintasi jembatan tersebut.

Untuk itu, maka  warga pun berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan dapat segera melakukan perbaikan jembatan yang menjadi urat nadi masyarakat setempat.

‘’Ya, jembatan itu sudah berusia 10 tahun lebih dan sangat tidak layak untuk dilalui kendaraan. Sudah 4 tahun masyarakat mendambakan perbaikan jembatan yang telah rusak parah ini, tapi belum juga ada tanggapan dari Pemkab untuk memperbaikinya,” terang Camat Ukui Amri Juharza SSos kepada Riau Pos, Senin (16/7).

Mantan Camat Bandar Petalangan ini mengungkapkan, dengan kondisi kerusakan jembatan tersebut, maka masyarakat setempat sangat kesulitan dalam menjalankan aktivitas khususnya bagi kendaraan roda empat.

‘’Memang kalau kendaraan roda dua, jembatan ini masih bisa digunakan masyarakat, tapi harus ekstra berhati-hati. Kami berharap dengan kondisi jembatan yang telah rusak parah ini, ada kepedulian dari pemerintah daerah untuk melakukan perbaikan,’’ katanya.

 Jembatan tersebut merupakan akses ekonomi masyarakat, di mana setiap harinya warga melintasi jembatan tersebut untuk mengangkut hasil perkebunan khususnya kelapa sawit.

‘’Kalau untuk panjang jembatan tersebut seluas 15 meter dan lebarnya sesuai lebar sungai seluas 10 meter,” ujar mantan Kabag Ortal Setdakab Pelalawan ini.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PUPR Pelalawan Ir Hasan Tua Tanjung mengatakan, bahwa Pemkab Pelalawan sangat komit untuk mengejar kemajuan pembangunan di Negeri Seiya Sekata ini. Hanya saja, kondisi keuangan daerah yang mengalami pengurangan, membuat pihaknya harus memilah pembangunan yang menjadi skala prioritas.

‘’ Kita akan berupaya maksimal agar perbaikan jembatan di Desa Kampung Baru, Kecamatan Ukui ini, akan direalisasikan melalui dana APBD Pelalawan tahun 2019 mendatang. Untuk itu, kita berharap agar masyarakat dapat bersabar hingga perbaikan jembatan tersebut direalisasikan,” tutupnya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook