INTERAKTIF

Jembatan Sungai Kapojan Segera Dibangun

Interaktif | Selasa, 09 Juni 2020 - 10:53 WIB

Jembatan Sungai Kapojan Segera Dibangun
Sejumlah jembatan penghubung antar desa di Pelalawan masih mempriha-tinkan. Misalnya kondisi jembatan kayu penghubung Desa Sotol-Tambak Kecamatan Langgam ini. (M AMIN.RIAUPOS.CO)

Assalamualaikum. Kami warga Kelurahanan Bunut Kecamatan Bunut bersyukur mendengar kabar pembangunan Jembatan Sungai Kapojan akan segera dilakukan tahun ini. Harapan kami, jembatan itu bisa dibangun secepatnya. Kami tidak minta harus megah  yang penting dapat dimanfaatkan dengan layak oleh warga.
082187284XXX

BUNUT (RIAUPOS.CO) -- Penantian panjang masyarakat Kelurahan Bunut kecamatan Bunut yang sangat mendambakan pembangunan jembatan Sungai Kapojan, akhirnya membuahkan hasil yang manis. Pasalnya, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan akan merealisasikan pembangunan jembatan  berbahan metarial kayu yang telah 10 tahun lebih tidak tersentuh perbaikan.


"Alhamdulillah, kita berharap realisasi pembangunan jembatan Sungai Kapojan ini nantinya dapat berjalan lancar tanpa kendala. Untuk itu, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Pelalawan yang akan merealisasikan pembangunan Jembatan sungai Kapojan ini nantinya," terang salah seorang warga Kelurahan Bunut Rizki kepada Riau Pos, Senin (8/6) kemarin melalui selulernya.

Diungkapkannya bahwa, jembatan  penyeberang yang menghubungkan kota Kelurahan Pangkalan Bunut dengan Dusun Sungai Medang ini, sudah lebih 10 tahun kondisinya sangat memprihatinkan. Dimana telah banyak material kayu jembatan itu yang telah lapuk dan membayakan keselamatan warga. Alhasil, 70 lebih Kepala Keluarga (KK) yang mayoritas mendapatkan perumahan sosial atau Rumah Layak Huni (RLH) tersebut, setiap tahunnya terpaksa harus rela merogoh saku untuk bergotong-royong memperbaiki  jembatan itu semampu mereka secara swadaya.

"Ya, namanya juga masyarakat kecil, jadi hanya bisa sempunya saja memperbaikinya. Diperbaiki hari ini, tiga bulan kedepan sudah harus hati hati melintasi jembatan itu, karena bahan material kayunya cepat lapuk. Khususnya jika musim hujan tiba, jembatan itu tenggelam direndam air," bebernya.

Bahkan, sambung Rizki, warga disini khususnya para pelajar sekolah harus membawa baju ganti, agar sampai kesekolah dapat mengikuti proses belajar dengan mengenakan baju yang kering dan bersih. Pasalnya, jembatan ini merupakan  satu satunya akses jalur darat warga keluar dari Dusun sungai medang menuju ke Kota Kelurahan.

"Harapan kami, jembatan itu bisa dibangun secepatnya. Kami tidak minta harus megah seperti apa, dapat saja bisa dimanfaatkan dengan layak bagi warga dan petani disini sudah lah tu," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan bahwa, dirinya telah turun ke lapangan untuk melihat secara langaung kondisi  jembatan Sungai Kapojan di Kelurahan Bunut Kecamatan Bunut tersebut pda Ahad  (7/6). Dan dirinya memastikan pembangunan Jembatan Sungai Kapojan tersebut akan segera direalisasikan. Pasalnya, pembangunan jembatan itu sudah dianggarkan pada APBD Pelalawan 2020 dengan pagu dana kurang lebih sebesar Rp15 Miliar.

"Ya, Insya Allah Juli mendatang pengerjaan pembangunan Jembatan Kapojan ini akan direalisasikan oleh Dinas PUPR. Untuk itu, kita berharap masyarakat Kelurahan Bunut dapat bersabar jelang pengerjaan jembatan itu nantinya rampung di kerjakan. Intinya, Pemkab Pelalawan komit untuk mengejar kemajuan pembangunan daerah, khususnya pembangunan yang menjadi skala prioritas," ujarnya.(amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook