RENGAT (RIAUPOS.CO) - Memperingati Hari Santri yang jatuh pada tanggal 22 oktober, Pemkab Inhu melaksanakan upacara peringatan hari santri di lapangan pondok pesantren modern Nur Alif, Desa Seko Lubuk tigo, Kecamatan Lirik, Selasa (26/10/2021).
Menjadi inspektur upacara, Bupati Indragiri Hulu, Rezita Meylani Yopi dengan peserta upacara Camat Lirik, Sani S, Forkopimcam Lirik, pengurus dan santri pesantren se-Kabupaten Indragiri Hulu.
Dalam sambutan Menteri Agama Indonesia yang dibacakan saat amanat upacara Bupati Indragiri hulu, Rezita Meylani Yopi menjelaskan bahwa hari santri yang jatuh pada 22
Oktober ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 yang merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Pada peringatan hari Santri tahun ini mengusung tema "Santri Siaga Jiwa Raga" sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga jiwa dan raga untuk membela Tanah Air, mempertahankan persatuan Indonesia dan mewujudkan perdamaian dunia.
"Tema Santri Siaga Jiwa Raga juga penting dan relevan di masa pandemi Covid-19 ini agar santri tidak lengah dan terus menerapkan protokol kesehatan," kata Rezita.
Terakhir disampaikan juga bahwa pada peringatan hari santri tahun 2019 lalu, para santri mendapat 'kado indah' dari presiden Joko Widod berupa pengesahan Undang-undang Nomor 18 tahun 2019 yang berfungsi sebagai rekognisi, afirmasi dan fasilitasi bahwa pesantren tidak hanya Mengembangkan fungsi pendidikan, tapi juga mengambangkan fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat.
Untuk tahun ini, para santri kembali mendapat 'kado indah' berupa Peraturan Presiden no 82 tahun 2021 tentang pendanaan pengadaan pesantren yang secara khusus mengatur tentang dana abadi pesantren yang dialokasikan dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia pendidik pesantren.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penampilan dari para santri setiap pondok pesantren se-Kabupaten Inhu dan ditutup dengan peresmian Madrasah Aliyah Pondok pesantren Modern Nur Alif.
Laporan: Fopin A Sinaga (Rengat)
Editor: E Sulaiman