Kondisi alam yang tidak bersahabat membuat Kapolsek Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) harus berjibaku untuk sampai ke Desa Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik. Jatuh dari sepeda motor dan karam saat menembus derasnya arus banjir tak membuat rombongan ini patah semangat. Ungkapan dalam masyarakat Melayu “Membujur Lalu, Melintang Patah” menjadi cemeti dan motivasi rombongan dalam menjalankan tugas di lapangan.
Laporan RAJA KASMEDI, Rengat
RENGAT (RIAUPOS.CO) - Cuaca pagi Senin (25/12) kemarin di Kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) cukup cerah. Matahari memancarkan cahaya dengan teriknya, sehari sebelumnya, Ahad (24/12) malam hampir seluruh wilayah di Kabupaten Inhu diguyur hujan lebat.
Hari itu, Kapolsek Lirik Iptu Endang Kusma Jaya SH MH bersama sejumlah personel sudah berkumpul di halaman Mapolsek. Tidak hanya anggota Polsek saja yang berkumpul, sejumlah perwakilan dari masyarakat daerah itu juga terlihat.
Hari itu, Kapolsek bersama personel dan perwakilan masyarakat mengagendakan penyaluran bantuan sembako sekaligus melakukan imbauan Pemilu Damai 2024. Di mana sesuai rencana penyaluran bantuan dan imbauan Pemilu Damai tersebut dilaksanakan Desa Pasir Ringgit, Kecamatan Lirik.
Setelah persiapan matang, Kapolsek bersama rombongan langsung bergerak menuju Desa Pasir Ringgit menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat. Awal-awal perjalanan tak aral yang merintang. Jalan mulus dan beraspal sehingga laju kendaraan dipacu dengan kecepatan rata-rata.
Tapi itu tidak berlangsung lama. Ketika akan memasuki desa, kecepatan kendaraan harus diturunkan. Kondisi jalan yang becek dan licin dengan kontur jalan yang berbukit membuat pengendara harus ekstra hati-hati, jika tidak, akibatnya akan fatal.
Benar saja, dalam sekejap sejumlah kendaraan yang dikemudikan rombongan terjatuh. Sejumlah anggota rombongan harus bersusah payah menegakkan kembali kendaraannya. Selain kontur jalan yang berbukit-bukit, jalan yang teramat licin sangat menyusahkan rombongan untuk menegakkan kembali kendaraannya.
Bahkan, ada di antara kendaraan roda dua harus dibantu dengan cara didorong. “Jalan yang kami lalui masih tanah kuning. Akibat malam tadi hujan, menjadi licin dan berlumpur,” sebut Kapolsek.
Setelah persoalan jalan licin teratasi, muncul persoalan lain. Kendaraan yang digunakan Kapolsek bersama personel dan perwakilan masyarakat harus terhenti. Karena wilayah Desa Pasir Ringgit sudah terendam luapan air Sungai Indragiri sejak beberapa hari lalu. Ketinggaian air mencapai setinggi pinggang orang dewasa.
Sehingga Kapolsek dan rombongan harus menggunakan perahu milik warga daerah itu. Kapolsek saat menaiki sampan, memilih duduk di belakang atau sebagai pengendali sampan.
Namun baru beberapa meter berjalan, bagian depan sampan menabrak pohon kelapa sawit hingga akhirnya karam. “Kami tidak berhenti dan pulang tetapi kembali melanjutkan perjalanan. Kami mengambil falsafah dalam dunia Melayu ‘Membujur Lalu, Melintang Patah’. Artinya apapun kondisi di hadapan akan dihadapi,” ungkapnya.
Setelah mencapai sasaran, satu per satu warga yang masih bertahan di rumah panggung, disapa Kapolsek hingga diberikan bantuan sembako. Kemudian, Kapolsek menyempatkan cooling system, sosialisasi Pemilu damai 2024 dan mengajak warga untuk mendukung dan berpartisipasi dalam mewujudkan Pemilu damai.
Selain itu Kapolsek juga meminta semua pihak agar bersinergi untuk menciptakan Pemilu yang baik dan bermartabat. “Diharapkan terbentuk komunitas yang akrab antar sesama pihak hingga terlaksana Pemilu damai 2024,” harap Kapolsek.
Untuk itu Kapolsek meminta kepada sejumlah warga agar memastikan sudah terdaftar sebagai pemilih, seusai ketentuan berlaku. Bahkan, kepada warga diminta untuk mencermati rekam jejak dan visi misi calon, sebelum dipilih. Selanjutnya, datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 14 Februari 2024, dari pukul 07.00 WIB sampai 13.00 WIB.
Hal ini dilakukan Kapolsek, agar masyarakat terhindar dari politik praktis. “Selalu jaga situasi yang aman dan kondusif selama tahapan-tahapan Pemilu,” ajaknya.
Di sela-sela penyerahan sembako, Kapolsek juga berpesan kepada warga yang tinggal di sepanjang DAS Indragiri, untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan terburuk. Bahkan, jika debit air sungai terus bertambah, maka Polsek Lirik siaga penuh membantu masyarakat.
“Mapolsek Lirik bisa dimanfaatkan bagi masyarakat, ketika harus mengungsi akibat luapan air Sungai Indragiri,” bebernya.***