RENGAT (RIAUPOS.CO) - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Ir H Hendrizal MSi menegaskan bahwa, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masih rendah realisasi fisik keuangan agar mempercepat realisasi. Bahkan dengan kondisi yang ada, OPD agar dilakukan evaluasi.
Hal itu disampaikannya di depan pimpinan OPD dan camat se-Kabupaten Inhu pada rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan belanja APBD per 30 April tahun anggaran 2023, Rabu (16/5) kemarin. "Ini harus menjadi perhatian masing-masing OPD dan camat, agar pembangunan cepat terealisasi," ujar Ir H Hendrizal MSi.
Menurutnya, saat ini sudah berada dalam triwulan kedua tahun anggaran 2023. Sehingga sudah sewajarnya setiap kegiatan sudah berjalan sesuai dengan perencanaannya.
Realisasi anggaran sambungnya, juga akan berpengaruh untuk penanggulangan inflasi. "Segera evaluasi dan jika terjadi kendala, agar dikoordinasikan dengan pimpinan," harap Sekda.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Inhu, Paino SP selaku pimpinan rapat mengatakan bahwa, rapat kali ini merupakan yang pertama tentang realisasi fisik keuangan APBD tahun anggaran 2023.
"Berdasarkan hasil monitoring dari rekapitulasi laporan realisasi fisik dan keuangan yang dilaporkan oleh OPD yakni untuk target fisik sebanyak 41,10 persen. Namun raelisasi fisik baru 24,57 persen dan realisasi keuangan sebanyak 21,57 persen," ungkapnya.
Dalam pada itu, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setdakab Inhu, Sukarjo SSi MSi, menyampaikan tentang loparan kemajuan fisik tertinggi dan terendah OPD dan kecamatan. Diantara OPD dengan kemajuan fisik tertinggi yaitu, BPKAD, Disperindag, DLH, Dishub dan Bapenda. Sedangkan OPD dengan kemajuan fisik rendah diantaranya, Dinas Perkim, Kesbangpol, Disdikbud, Dinas Pengendalian Penduduk dan KB serta Disdukcapil.
Kecamatan dengan kemajuan fisik tertinggi yaitu, Sungai Lala, Batang Cenaku, Batang Gansal, Rakit Kulim, Batang Peranap. Kecamatan kemajuan fisik rendah diantaranya, Peranap, Rengat, Seberida, Pasir Penyu dan Kuala Cenaku.(kas)
