RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) berharap pembayaran gaji guru bantu Provinsi Riau, dapat dibayarkan jelang Idul Fitri mendatang. Karena hingga saat ini, ratusan guru bantu Provinsi Riau yang ditugaskan di Kabupaten Inhu sudah empat bulan belum terima gaji.
Bahkan, berbagai kelengkapan administrasi jelang pencairan gaji guru bantu tersebut sudah ditanda tangani. "Keterlambatan pembayaran gaji ini hanya semata-mata ada transisi jabatan kepala daerah," ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Inhu Ibrahim Alimin SKM MPH, Jumat (16/4/2021).
Menurutnya, gaji guru bantu tersebut masuk dalam bantuan keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau. Di mana dalam pencairannya perlu pengusulan yang harus ditandatangani oleh kepala daerah.
Namun akibat terjadi transisi kepala daerah, maka pengajuan pengusulan pencairan gaji guru bantu itu harus disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Bahkan dalam proses pengusulan pencairannya, tinggal untuk disetujui.
Ketika disetujui Kemendagri, anggaran gaji guru bantu ditransfer ke Kabupaten Inhu. "Prosesnya memang cukup panjang, mulai dari Bagian Hukum, lanjut ke Biro Hukum dan Biro Tapem Pemprov. Kemudian baru disampaikan kepada Kemendagri oleh Pemprov Riau," ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya dari Pemprov Riau, persetujuan tersebut sudah berproses di Kemendagri. "Saya tidak mau berjanji tetapi harapannya gaji tersebut sudah disalurkan kepada masing-masing guru bantu sebelum lebaran," harapannya.
Masih katanya, setelah dapat disetujui Kemendagri dan anggaran sudah turun, dilanjutkan dengan penerbitan DPA dan pengusulan RKA ke Pemprov Riau. "Untuk mempercepat proses pencairan, administrasi yang dapat ditanda tangani lebih awal sudah dilakukan," tambahnya.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Rinaldi