Dua Kabupaten Belum Bayarkan Gaji Guru Bantu

Pekanbaru | Senin, 17 April 2023 - 09:15 WIB

Dua Kabupaten Belum Bayarkan Gaji Guru Bantu
Ispan S Putra Sekretaris BPKAD Riau. (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, hingga saat ini sudah membayarkan gaji guru bantu untuk 10 kabupaten/kota di Riau. Dengan demikian, tinggal dua kabupaten yang belum dibayarkan gaji guru bantunya.

Kepala BPKAD Riau, Indra SE melalui Sekretaris Ispan S Putra mengatakan, untuk 10 daerah yang sudah dibayarkan gaji guru bantunya yakni Kabupaten Siak, Pelalawan, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, Kampar, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai serta Pekanbaru. Sementara untuk dua daerah lainnya masih dalam proses.


"Hingga saat ini sudah 10 kabupaten/kota yang sudah dibayarkan gaji guru bantunya. Jadi masih ada dua kabupaten lagi yang belum yakni Bengkalis dan Rokan Hilir," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk usulan gaji guru bantu dua kabupaten, sampai saat ini pihaknya masih menunggu usulan pembayaran gaji guru bantu dari daerah tersebut.  "Kalau dokumen usulan lengkap, proses pencairan bisa langsung dilakukan," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya mendorong agar pemerintah dua kabupaten segera mengajukan pencairan gaji guru bantu provinsi di daerahnya masing-masing.

"Tentu kita mendorong dua kabupaten  segera mengusulkan, kalau sudah diusulkan pasti kita proses segera. Apalagi gaji ini sangat ditunggu oleh para guru bantu di seluruh kabupaten/kota. Kita harapkan pekan ini juga sudah selesai pembayarannya," tuturnya.

Untuk diketahui, Pemprov Riau tahun ini kembali memberikan bantuan keuangan khusus (BKK) bagi pemerintah 12 kabupaten/kota di Riau. BKK tersebut diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota dengan total Rp309.868.734.773 yang diperuntukan untuk empat pembiayaan kegitan.

"Bankeu khusus tersebut untuk pembiayaan gaji guru bantu, bantuan keuangan ke kecamatan, bantuan rumah layak huni, dan bantuan pembiayaan kegiatan MTQ," katanya.(gem)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook