PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) telah mentransfer gaji guru bantu (GB) untuk 12 kabupaten/kota di Riau. Jumlah gaji yang ditransfer yakni untuk gaji guru bantu selama enam bulan ke depan.
Kepala BPKAD Riau Indra SE melalui Sekretaris Ispan mengatakan, untuk gaji GB yang terakhir ditransfer yakni untuk Kabupaten Rokan Hilir dan Bengkalis. Sementara itu, untuk gaji guru bantu 10 kabupaten/kota lainnya, sudah dibayarkan pekan lalu.
“Untuk gaji GB 12 kabupaten/kota sudah dibayarkan. Yang dibayarkan gaji guru bantu selama enam bulan, atau sejak Januari hingga Juni mendatang,” katanya.
Dengan sudah ditransfernya gaji GB untuk 12 kabupaten/kota tersebut, pihaknya berharap untuk ke depannya pengajuan gaji GB untuk semester kedua dapat diusulkan lebih awal. Hal tersebut agar tidak lagi terjadi keterlambatan dalam pembayaran gaji GB.
“Harapannya agar untuk semester kedua pengajuan pencairan gaji guru bantu bisa lebih dipercepat lagi,” harapnya.
Dipaparkan Ispan, Pemprov Riau tahun ini memberikan bantuan keuangan khusus (BKK) bagi pemerintah 12 kabupaten/kota di Riau. Khusus untuk gaji guru bantu, Kabupaten Kampar tahun ini yang paling banyak mendapatkan BKK tersebut yakni senilai Rp14.616.000.000. Di mana total guru bantu di Kampar sebanyak 609 orang.
“BKK tersebut disesuaikan dengan jumlah guru bantu yang ada di kabupaten/kota. Tahun ini Kampar yang terbanyak yakni mencapai Rp14,616 miliar lebih,” ujarnya.
Kabupaten selanjutnya yang mendapatkan Bankeu khusus terbanyak yakni Kuantan Singingi mencapai Rp10.488.000.000 yang diperuntukan bagi 437 orang guru bantu. Kemudian Kabupaten Indragiri Hilir sebesar Rp8.808.000.000 yang diperuntukan bagi 367 orang guru bantu.
“Kemudian Rokan Hulu Rp7.872.000.000 untuk 328 guru bantu. Indragiri Hulu Rp6.720.000.000 untuk 280 guru bantu. Kota Dumai Rp3.120.000.000 untuk 130 guru bantu. Kota Pekanbaru Rp5.280. 000.000 untuk 220 guru bantu,” paparnya.
Untuk KabupatenBengkalis mendapatkan Bankeu sebesar Rp6.264.000.000 yang diperuntukan bagi 261 orang guru bantu, Pelalawan Rp5.160.000.000 untuk 215 orang guru bantu, Siak Rp4.440.000.000 untuk 185 orang guru bantu, Rokan Hilir Rp2.376.000.000 untuk 99 guru bantu dan Kepulauan Meranti Rp1.560.000.000 untuk 65 guru bantu.
“Alokasi Bankeu khsusus tersebut untuk selama 12 bulan. Di mana masing-masing guru mendapatkan Rp2 juta setiap bulannya,” jelasnya.(sol)
