RENGAT (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) membahas tentang pengoperasian Bandara Udara (Bandara) Japura di Jalan Lintas Timur Kecamatan Lirik. Di mana selama ini, Bandara Japura dinilai belum maksimal difungsikan.
Pembahasan tersebut dibahas dalam rapat koordinasi bersama pihak terkait di Kantor Bupati Inhu yang dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Inhu Ir H Hendrizal MSi.
Pada kesempatan itu hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Paino SP, Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi Umum, Ahmad Syukur SSos MSi, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA, Bakri ST, forkopimda dan perwakilan sejumlah perusahaan terkait.
''Pada tahun lalu, Bandara Japura sudah pernah melakukan penerbangan sebanyak dua kali dan pada akhirnya macet. Hal itu disebabkan oleh kuota atau jumlah penumpang tidak terpenuhi,'' ucap Sekdakab Inhu, Rabu (11/1).
Setelah dilakukan berbagai langkah, hingga akhirnya potensi kuota penumpang nilai sudah terpenuhi. Jika beberapa pihak yang sudah dikoordinasikan dapat berkomitmen, maka segera dilaksanakan kerjasama dengan pihak penerbangan.
Untuk memenuhi kebutuhan kuota penumpang tersebut, setiap ASN di Pemkab Inhu yang akan melaksanakan tugas ke Jakarta pada tahun 2023 dan lainnya diwajibkan melalui perjalanan dari Badara Japura transit Bandara Batam.
''Ini merupakan komitmen Pemkab Inhu dalam mensukseskan penerbangan tersebut,'' ungkapnya.
Untuk itu, Sekda juga meminta kepada pihak bank serta perusahaan yang ada di Kabupaten Inhu dan kabupaten terdekat lainnya, agar dapat men-support dan berpartisipasi agar pengoperasian Bandara Japura dapat berjalan.
''Ketika Bandara Japura beroperasi, bisa saja ada dampak lainnya untuk daerah seperti UMKM dan wisatawan,'' terangnya.
Dalam pada itu, Kepala Bandara Japura, Alek Rudi mengatakan bahwa, pihaknya menyambut baik program tersebut. ''Kami siap melengkapi dan mensuport serta mengawal agar penerbangan benar-benar terwujud di pekan ketiga bulan Januari ini,'' ucapnya.
Beberapa perwakilan perusahaan dan pihak bank juga siap mensuport program pemerintah daerah salah satunya pengoperasian kembali Bandara Japura. Hal ini dikarenakan pihak bank dan perusahaan, juga memiliki kegiatan di luar provinsi.(kas)