INHU (RIAUPOS.CO) - DPRD Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) gelar rapat paripurna penyampaian nota keuangan RAPBD tahun 2022, Selasa (9/11). Bersamaan dengan itu juga digelar rapat paripurna penyampaian Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Ranperda pengelolaan barang milik daerah dan Ranperda pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah.
Dari rapat paripurna tersebut, diketahui RAPBD tahun 2022 sejumlah Rp1.423.785.922.922. Di mana RAPBD 2022 mengalami penurunan sebanyak 3,58 persen atau sejumlah Rp52.886.766.520 dibanding RAPBD 2021 sebesar Rp1.476.672.689.452.
Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Inhu Elda Suhanura SH MH didampingi Waka I Masyrullah SP dan Waka II H Suwardi Ritonga SE. Sedangkan dari pihak eksekutif, dihadiri oleh Bupati Rezita Meylani Yopi SE bersama Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Inhu, Ir H Hendrizal MSi serta kepala OPD. Kemudian juga tampak hadir Forkompinda, pimpinan BUMN dan BUMD serta undangan lainnya.
Ketua DPRD Inhu minta bupati untuk menyampaikan pidato pengantar nota nota keuangan RAPBD tahun 2022. "Rapat paripurna paripurna ini dihadiri 28 orang anggota DPRD dan 12 orang anggota dewan tidak hadir dengan berbagai alasan. Sehingga sesuai ketentuannya, rapat paripurna sudah memenuhi kuorum," ujar Elda Suhanura SH MH.
Bupati Inhu, Rezita Meylani Yopi SE dalam pidato pengantar nota keuangan menyampaikan bahwa, hingga saat ini pandemi Covid-19 masih belum berakhir dan ini tentunya akan menimbulkan ketidakpastian yang tinggi. Sehingga harus bersiap menghadapi tantangan di tahun 2022. "Untuk itu APBD tahun 2022 harus bersifat antisipatif, responsif, dan fleksibel merespons ketidakpastian, namun tetap mencerminkan optimisme dan kehati-hatian," ujar bupati.
Bupati juga menyampaikan struktur rancangan APBD Kabupaten Inhu tahun anggaran 2022. Untuk kebijakan pendapatan daerah tahun anggaran 2022 sebesar Rp1.302.432.288. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp13.170..000 atau setara 1,02 persen dari Ranperda APBD 2021 sebesar Rp1.288.830.435.288.
Pendapatan yakni pendapatan asli daerah sebesar Rp133.237.777.816, pendapatan transfer sebesar Rp 1.103.653.557. Pendapatan tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,06% atau sebesar Rp11.578.990.956 dari Ranperda APBD 2021 sebesar Rp1.092.074.566.516.
Bupati tidak menjelaskan dalam pidatonya tentang terjadinya penurunan 3,58 persen arau Rp 52.886.766.520 pada RAPBD 2022.(esi)
Laporan RAJA KASMEDI, Rengat
