BRI Dorong Inklusi Keuangan hingga Pelosok Negeri

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 26 Desember 2023 - 10:40 WIB

BRI Dorong Inklusi Keuangan hingga Pelosok Negeri
Petugas BRILink memberikan layanan keuangan di salah satu pasar, di Jakarta, baru-baru ini. (BRI)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Komitmen untuk menjadi motor perekonomian Indonesia terus dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI selama 128 tahun melalui perluasan inklusi keuangan. BRI mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dengan memperluas jangkauan dan melakukan pemberdayaan terutama di segmen usaha mikro serta ultramikro.

BRI yang core bisnisnya UMKM serta lebih spesifik memiliki portofolio kredit mikro mencapai lebih dari 40 persen, akan terus fokus melayani masyarakat untuk mendukung inklusi keuangan negeri. BRI juga terus berkomitmen secara komprehensif memastikan keberlanjutan perusahaan.


Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, alokasi kredit yang dilakukan BRI telah memberikan dampak nyata terhadap masyarakat Indonesia. ‘’Sesuai dengan business model, BRI telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia. Berdasar riset internal, BRI telah berkontribusi sebesar sekitar 70 persen dari 85,1 persen pencapaian indeks inklusi keuangan Indonesia yang disurvei pada 2022,’’ jelas Sunarso.

Sunarso menjelaskan, da­lam penyaluran kredit terhadap pelaku UMKM pihaknya pun mengedepankan peningkatan kapabilitas pemberdayaan. Setidaknya ada tiga tahap pemberdayaan. Pertama literasi dasar yang mencakup inklusi keuangan dan manajemen keuangan dasar.

Kedua adalah mendesain literasi bisnis. Dalam hal ini melalui peningkatan kapasitas manajerial, membangun legalitas atau kepatuhan, mengembangkan budaya inovasi, membentuk pemahaman industri dan pasar, hingga membentuk kepemimpinan dan pola pikir jangka panjang untuk meningkatkan skala usaha.

”Ketiga adalah literasi digital kepada UMKM dengan tujuan go digital, go modern, dan go global. Kemudian dalam peningkatan kapabilitas pemberdayaan perlu juga kapabilitas pembiayaan. BRI dalam hal ini menjadikan pembiayaan bagian dari pem­berdayaan,” papar Sunarso.

Dia menambahkan, salah satu channel pemberdayaan UMKM yang berdampak besar terhadap inklusi keuangan adalah AgenBRILink. Peran AgenBRILink pun akan terus didorong untuk memperluas customer base dari BRI dan BRI Group.

Hingga akhir November, sudah terdapat lebih dari 719 ribu AgenBRILink di seluruh Indonesia. Volume transaksi tercatat Rp1.293 triliun hingga akhir November. ”Transaksi tersebut menunjukkan bahwa AgenBRILink telah mengambil peran yang sangat penting dalam roda perekonomian serta kehidupan masyarakat,” ucap Sunarso.

Selain pemberdayaan, BRI juga melanjutkan transformasi digital dengan Hybrid Bank Business Model untuk meningkatkan penetrasi layanan keuangan (financial inclusion). Selain itu, menghadirkan layanan perbankan secara lebih efektif, efisien, dan terintegrasi sesuai dengan journey literasi digital masyarakat Indonesia.

Sunarso mengungkapkan salah satu bukti nyata transformasi BRI yang memberikan dampak positif terhadap inklusi dan literasi keuangan masyarakat yakni Super App BRImo. Aplikasi serba bisa itu telah digunakan 30,4 juta user sejak diluncurkan pada Februari 2019.

”BRImo hadir sebagai mobile banking dengan berbagai ekosistem keuangan di dalamnya. Super Apps dan financial superstore dengan kemampuan transaksi lintas batas. BRImo pun memikat hati nasabah karena mampu menjawab kebutuhan nasabah dengan lebih dari 100 fitur,” ujar Sunarso.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook