RENGAT

Buang Bayi di Jalan Setapak

Indragiri Hulu | Selasa, 07 September 2021 - 12:41 WIB

Buang Bayi di Jalan Setapak
Misran (ISTIMEWA)

RENGAT (RIAUPOS.CO) - Warga Dusun Sungai Arang, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), dihebohkan dengan adanya penemuan bayi. Di mana bayi jenis kelamin perempuan itu, diduga baru saja dilahirkan dan ditemukan warga di jalan setapak daerah itu. 

Parahnya lagi, bayi tersebut saat ditemukan dalam kondisi tergeletak dengan kondisi mulut disumpal dengan kain. "Benar, bayi itu ditemukan oleh Afgan (10) pelajar SD yang baru pulang sekolah pada Sabtu (4/9)  sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso SIK MSi melalui Paur Humas Aipda Misran, Senin (6/9). 


Dijelaskannya, atas penemuan bayi tersebut, Afgan yang baru saja turun dari sepeda motor yang dikendarai Nur Fitriani (27), kaget. Sehingga Afgan kembali berlari menemui Nur Fitriani yang berprofesi sebagai tukang ojek itu.

Nur Fitriani yang mendapat laporan dari Afgan itu, kembali menuju jalan setapak. Bahkan tanpa menunggu waktu lama, Nur Fitriani mengambil bayi dan membuka mulut yang tersumpal kain dan membawanya pulang serta dimandikan hingga dipasang pakaian. 

Setelah itu, Nur Fitriani mendatangi rumah Ketua RT setempat dan anggota Bhabinkamtibmas guna menyampaikan temuan bayi itu. "Atas laporan itu, bayi tersebut dibawa ke RSUD Indrasari Rengat untuk mendapatkan perawatan medis," ungkapnya. 

Tidak sampai disitu, Nur Fitriani juga membuat laporan ke Mapolsek Seberida tentang penemuan bayi itu. Bahkan atas laporan itu, Kapolsek Seberida Kompol Hendri Suparto SSos menginstruksikan unit Reskrim untuk turun ke lapangan guna melakukan penyelidikan. 

Tak butuh waktu lama, sekitar pukul 15.30 WIB penyelidikan membuahkan hasil. Tim Unit Reskrim mengungkap pelaku pembuang bayi tersebut yakni berinisial YS (18) yang juga warga Dusun Sungai Arang, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida.

Kecurigaan terhadap YS bukan pula tak beralasan. Karena selama ini pelajar salah satu sekolah tingkat atas terlihat tidak lazim, dengan kondisi perut membesar. "Tim bersama Ketua RT, anggota Bhabinkamtibmas dan bidan desa segera menuju rumah YS kemudian mengecek kondisinya secara medis," tambahnya.(kas) 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook