RENGAT (RIAUPOS.CO) -- Komisi III DPRD Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menjadwalkan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) daerah itu serta pihak PT Sanling Sawit Sejahtera (SSS). Karena hingga saat ini, DLH Kabupaten Inhu belum mengeluarkan hasil uji laboratorium atas dugaan pencemaran yang terjadi di Sungai Ati-ati dan Sungai Lalo.
Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Inhu, Taufik Hendri atas aksi yang dilakukan puluhan warga perwakilan 5 desa di Kecamatan Lubuk Batu Jaya dan Kecamatan Sungai Lala beberapa waktu. "Warga sudah resah dengan kondisi yang ada di Sungai Ati-ati dan Sungai Lalo," tegas Taufik Hendri, Jumat (6/8/2021).
Menurutnya, keberadaan perusahaan idealnya membawa dampak positif terhadap ekonomi hingga sisi kehidupan lain warga. Namun dari perkembangan yang ada, PT SSS sejauh ini belum bersahabat dengan warga setempat.
Saat ini warga yang berprofesi sebagai nelayan di daerah itu mulai terganggu. Bahkan ada di antara warga, sudah harus beralih profesi.
Untuk itu sebutnya, agar masyarakat di Kecamatan Lubuk Jaya dan Kecamatan Sungai Lala tidak lagi resah dengan kondisi yang ada saat ini, penjadwalan hearing segera ditetapkan. "Mudah-mudahan pekan depan, saya sudah tuntas menjalani isolasi mandiri," terangnya.
Sementara itu, pihak DLH Kabupaten Inhu ketika dikonfirmasi tentang rencana RDP oleh Komisi III belum berhasil. Begitu juga dengan Manager Teknik PT SSS, Bambang Sugiarto juga belum berhasil dikonfirmasi.
Laporan: Raja Kasmedi (Rengat)
Editor: Rinaldi