TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Masyarakat Melayu khususnya di negeri seribu parit kabupaten indragiri Hilir (Inhil) terutama untuk masyarakat Melayu di Nusantara amat kaya dengan berbagai khasanah seni budaya dalam berkehidupan. Begitu pula dengan peralatan pelengkap dalam berbusana melayu.
Di Indragiri Hilir sendiri mempunyai "Tanjak" yang cukup terkenal hingga berbagai daerah, biasanya para pejabat-pejabat daerah maupun tokoh-tokoh masyarakat menggunakan tanjak tersebut di momen-momen acara besar ataupun acara adat.
Saat ini sudah banyak tanjak-tanjak di modifikasi oleh pembuat tanjak sesuai dengan keinginan pembeli, namun bentuk-bentuk asli tanjak, destar, dan tengkulok manis banyak dipertahankan oleh sebagian orang. Seperti Tanjak Tebing Runtuh, Tanjak Elang Menyongsong Angin, Tanjak Mahkota Alam Bugis Tak Balik, Tanjak Laksamana Muda Riau, dan masih banyak lagi lainnya.
Tanjak juga dapat menunjukkan jati diri si pemakainya kemudian dari mana tempat mereka berasal. Namun sekarang sudah sangat populer tanjak dipakai baik dengan anak muda, orang tua, bahkan anak kecil. Sesuatu yang baik pada saat ini untuk memberikan motivasi pada generasi muda tentang khasanah budaya melayu dan pelan-pelan kita luruskan tata cara pemakaian tanjak yang benar.
Laporan: Indra Efendi (Tembilahan)
Editor: Eka G Putra