OTOMOTIF

Tips Melewati Tanjakan dan Turunan ketika Mengendarai Motor Matik

Teknologi | Kamis, 22 Desember 2022 - 23:11 WIB

Tips Melewati Tanjakan dan Turunan ketika Mengendarai Motor Matik
Ilustrasi mengendarai sepeda motor matik. (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kebutuhan terhadap kendaraan yang multiguna dan praktis untuk digunakan sehari-hari membuat sepeda motor matik semakin diminati. Namun, tidak jarang yang meragukan akan kemampuan sepeda motor matik dengan kapasitas kecil dalam melewati lintasan tertentu, seperti tanjakan maupun turunan yang terjal.

Menjawab kekhawatiran masyarakat Indonesia akan hal tersebut, Yamaha menyediakan line up produk yang pasti kuat saat menanjak. Selain itu, Yamaha juga mendukung pengendara lebih percaya diri dengan membagikan tips dan trik berkendara saat melewati tanjakan dan turunan.


Menurut instruktur Yamaha Riding Academy (YRA), M Arief dalam menghadapi rutinitas harian dengan sepeda motor, penting bagi pengendara untuk memastikan kondisi sepeda motor dalam kondisi baik sebelum digunakan. Salah satu cara menjaga kondisi sepeda motor dengan melakukan perawatan rutin dan tepat di bengkel resmi terpercaya.

Untuk menambah rasa percaya diri pengendara khususnya saat melewati beragam lintasan seperti jalan menanjak atau turunan, simak beberapa tips dan trik sebagai berikut:

 

Saat Melewati Jalan Menanjak

– Menjaga jarak yang cukup dengan kendaraaan yang berada di depan.

– Mengatur bukaan gas agar memiliki kecepatan yang sesuai serta tetap mendapatkan tenaga sesuai kondisi tanjakan.

– Hindari terlalu sering menutup gas, mencegah tenaga motor turun atau drop.

– Ketika berhenti dan akan jalan pastikan sepeda motor digas terlebih dahulu, setelahnya rem dapat dilepas agar motor tidak mundur.

– Posisi badan tetap rileks disesuaikan dengan tinggi badan saat menanjak.

 

Saat Melewati Jalan Menurun

– Buka gas sedikit, agar ada efek EG brake atau pengereman dari mesin yang membuat motor agak tertahan seperti di rem, walaupun masih tidak sebesar motor bebek atau sport.

– Menjaga jarak yang cukup dengan kendaraan yang berada di depan.

– Menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan, terutama saat jalan lurus.

– Hindari pengunaan rem yang terus menerus dan lama, mencegah rem menjadi panas serta dapat mengakibatkan rem blong.

– Posisi duduk tetap rileks, tidak terlalu ke depan atau ke belakang khususnya saat jalan menurun yang curam hindari posisi duduk terlalu kedepan. Hal ini mencegah risiko motor terpelanting saat pengoperasian rem yang mendadak.

– Saat melintasi turunan, peran rem sangat diperlukan maka jika pengendara merasakan ada perubahan dari rem sebaiknya berhenti dan cek terlebih dahulu.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook