DIDUGA TERIMA SUAP

Begini Kronologi Walikota Tegal Terjaring OTT KPK

Hukum | Rabu, 30 Agustus 2017 - 16:42 WIB

Begini Kronologi Walikota Tegal Terjaring OTT KPK
Siti Masitha Soeparno. (K ANAM SYAHMADANI/RADAR TEGAL/JAWAPOS.COM)

TEGAL (RIAUPOS.CO) - Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Tim Satgas Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa malam (29/8/2017), menjaring Walikota Tegal Siti Masitha Soeparno.

Dia diduga telah menerima suap senilai Rp300 juta terkait Pembangunan Fisik ICU dana DAK senilai Rp16 miliar. Padahal, sesuai agenda, pada pukul 19.30, dia sedianya akan menghadiri Resepsi Hari Ulang Tahun ke-72 Republik Indonesia di Kecamatan Tegal Selatan dan Margadana.

Baca Juga :Kekalahan Terbanyak sejak 1931

Radar Tegal (Jawa Pos Group) melaporkan, pada pukul 15.00 walikota mengikuti Rapat Evaluasi Capaian Kinerja Triwulanan dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah di Gedung Adipura, Kompleks Balai Kota Tegal. Sebelumnya dia sempat menerima massa Nahdlatul Ulama yang melakukan unjuk rasa menolak Full Day School.

Setelah rapat, walikota menuju ke Pringgitan yang letaknya hanya beberapa meter dari Gedung Adipura untuk kembali ke ruang kerjanya. Pukul 17.30, tiga orang yang diduga merupakan petugas KPK datang dan langsung membawa walikota dengan mobil petugas.

Ruang kerja walikota pun disegel dengan kertas putih bertuliskan KPK. Sebelum membawa wali kota, petugas KPK melakukan penyegelan di kantor RSUD Kardinah. KPK juga menangkap dua pejabat RSUD milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal.

Informasinya, salah seorang pejabat RSUD pelat merah itu berinisial CS. Sedang seorang lagi merupakan koleganya yang mengurusi keuangan di rumah sakit tersebut. Sebelum membawa kedua pejabat tersebut, petugas KPK juga membawa sejumlah berkas-berkas penting.

Kemudian, petugas KPK menyegel ruangan keuangan dan direktur dengan stiker putih bertuliskan KPK. Dugaan sementara, penangkapan terkait kasus pembangunan fisik ICU dana DAK Kemenkes Rp16 miliar. Sesuai pantauan Radar, setelah OTT tersebut, suasana Balai Kota Tegal ramai oleh pewarta dari berbagai media cetak maupun elektronik.

Tampak pula para aktivis Kota Tegal. Ketika akan dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan, Kepala Bagian Humas dan Protokol Hendiati Bintang Takarini sulit dihubungi. Beberapa kali telepon tidak diangkat dan pesan WhatsApp pun tidak dibalas.

Wakil Walikota Tegal Nursholeh belum bisa berkomentar banyak. Dia sedang bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

”Pak Gubernur lagi pers release tentang OTT,” katanya melalui pesan singkat. (yuz)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook