HUKUM & KRIMINAL

Sukses Bobol ATM, Penjahat Ini tak Lupa Bersedekah

Hukum | Minggu, 28 Februari 2016 - 23:19 WIB

Sukses Bobol ATM, Penjahat Ini tak Lupa Bersedekah

TARAKAN (RIAUPOS.CO) — Seorang pria pelaku pembobolan anjungan tunai mandiri (ATM) milik warga bernisial UM berhasil dibekuk polisi. UM beraksi dengan modus merusak ATM kemudian memalsukan call center di ATM tersebut, lalu menguras isi ATM korbannya.

Namun pengakuan mengejutkan keluar dari mulut tersangka UM bahwa ia mengaku jika sukses membobol ATM korbannya, dia selalu bersedekah. “Iya wajib sedekah, agar pekerjaan berjalan baik. Pasti saya sempatkan buat masuk ke kotak amal yang ada di masjid atau di rumah makan. Harapannya biar pekerjaan saya ini dijaga Tuhan,” ungkap UM.

Baca Juga :Setahun, Kejari Pekanbaru Tuntut Hukuman Mati 11 Terdakwa

Sepak terjang UM dan kawanannya yakni AM (27), AS (30) memang cukup fantastis. Dari keterangannya, sudah puluhan juta rupiah yang berhasil dia keruk dari korbannya. Di ATM BNI Jalan Mulawarman Tarakan, ia sukses mengeruk Rp25 juta. “Saya datang ke Tarakan ini awal Januari 2016 dan hantam (bobol) di ATM BCA tanggal 17 Februari dapat Rp55 juta. Yang 5 jutanya ditransfer ke BNI, habis itu tanggal 23 di ATM BRI totalnya Rp1,6 juta,” ungkap UM.

Tidak hanya itu, UM juga mengungkapkan, sebagian uang hasil membobol ATM dengan cara menipu korbannya, sebagian sudah ditransfer ke pelaku yang lain yang memiliki ATM bodong. “Yang tanggal 24 kemarin itu dapat Rp25 juta pak, Rp20 jutanya ditransfer ke rekening bodong BS (pelaku yang berada di Makassar, red). Rekening bodong itu juga belinya di Makassar. Yang Rp5 jutanya kami tarik tunai. Yang sebagai operator cewek itu juga ada dengan inisial TK,” aku UM.

Diketahui, aksi UM terungkap setelah korban bernama Salbia (34) melapor ke polisi. Salbia saat itu nyaris menjadi korban kejahatan penipuan 3 pelaku, yakni AM (27), AS (30) dan UM. Oleh pelaku yang merupakan sindikat pembobol ATM di sejumlah daerah di Indonesia ini, isi ATM dikuras sampai Rp25 juta. Hal itu terjadi saat dirinya akan melakukan penarikan di ATM BNI di salah satu supermarket di Jalan Mulawarman.

“Waktu itu tidak ada curiga sama sekali, karena tidak ada orang waktu itu, kan masih pagi. Mungkin saya kali yang pertama narik di ATM itu. Pas saya ngambil, ATM saya kayak tersedot dan tidak bisa keluar. Saya sama suami lihat kertas diatas mesin ATM itu, tulisannya. “Jika kartu Atm Anda tertelan, rusak atau hilang hubungi call center,” ada nomornya di situ mas, jadi saya hubungi,” beber Salbia.

Beruntung, korban langsung melapor ke polisi. Polisi pun bertindak lalu membekuk pelaku yang melakukan pembobolan dan pengerusakan ATM di 2 mesin ATM berbeda, yakni di Kampung Empat dan di Jalan Mulawarman, Karang Anyar. (*/gie)

Sumber: Prokal/JPG

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook