JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Setelah terpilih pada 2014 silam menjadi Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menggandeng KPK untuk menyeleksi calon menterinya.
Menurut Ketua KPK, Agus Rahardjo, dirinya siap untuk menyeleksi calon wakil presiden Jokowi asalkan itu diminta. Sebab, KPK selama ini juga dilibatkan dalam urusan seleksi menteri, dan kenaikan pangkat pejabat negara.
"Bagi kami itu sudah pekerjaan sehari-hari," sebutnya saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (27/4/2018).
KPK, terangnya, selalu dilibatkan dalam pergantian menteri pada Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla sehingga calon menterinya terlihat rekam jejaknya.
"Jadi, kalau ingin mendapat orang yang baik selalu minta pendapat KPK," tuntasnya.
Pada 2014, Presiden Jokowi melibatkan lembaga antirasuah serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melakukan seleksi calon menterinya. Sejumlah nama calon menterinya pun sudah diberikan rapor merah, kuning dan hijau oleh KPK.
Akan tetapi, sejauh ini, siapa yang mendapatkan rapor merah belum juga terungkap oleh KPK. (gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama