PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Salah satu korban dalam tragedi penyerangan di Mapolda Riau beberapa waktu lalu ialah AKBP Farid Abdullah yang terkena tebasan pedang di bagian leher.
Sejauh ini, dia masih di menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau.
"Masih membutuhkan perawatan. Jadi, belum diperbolehkan pulang,” kata Kepala Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Riau Kombes Pol Asmarahadi ketika dikonfirmasi di Pekanbaru, Riau, Senin (21/5/2018).
Menurutnya, perwira menengah itu mengalami luka bacok di kepala bagain belakang. Luka itu sudah ditangani secara medis dengan cara dijahit.
“Ya harus dirawat dulu. Tapi kondisinya sudah mulai membaik. Belum tahu sampai kapan. Nanti kalau sudah waktunya pulang, ya, dibolehkan pulang,” terangnya.
Adapun polisi lainnya yang juga menjadi korban ialah Aipda Jhon Hendrik yang sudah dibolehkan pulang. Dia terkena sabetan pedang di bagian jari.
“Untuk Apida Jhon sudah boleh pulang hari ini," jelasnya.
Tak hanya kedua polisi itu, dua orang wartawan juga terkena imbasnya, yakni Ryan Rahman (23), wartawan TVone dan Rahmadi (23) wartawan MNC. Untuk Ryan sudah diperbolehkan pulang setelah empat hari dirawat sejak kejadian.