JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ada sejumlah cara para tersangka praktik aborsi untuk menghilangkan barang bukti. Janin yang masih kecil berbentuk bongkahan daging langsung dibuang di kloset. Hal ini sebagaimana diungkapkan Kasubdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Adi Vivid.
Praktik aborsi 2 klinik di Menteng, Jakarta Pusat itu memang sangat sadis. Untuk menghilangkan jejak dan barang bukti, para pelaku membuang janin bayi ke kloset. Ada pula janin yang diblender dulu sebelum dibuang.
Para pelaku hanya menyiram air untuk membuang janin. Sedangkan janin yang sudah besar dan tidak muat dibuang di kloset akan dihancurkan dulu memakai blender. Setelah hancur, janin baru dibuang ke kloset.
"Kami harus membongkar septic tank di klinik itu untuk mencari barang bukti," kata Adi kepada wartawan saat jumpa pers di klinik aborsi Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (24/2/2016).
Selain membuang janin bayi, para pelaku juga menghilangkan barang bukti yang digunakan untuk proses aborsi. Seperti kain, kapas, dan lainnya dengan cara dibakar. "Lokasi pembakaran berada di bagian belakang klinik," katanya.
Sebelumnya, Subdit Sumdaling Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya membongkar praktik aborsi. Terdapat 2 klinik yang menjadi tempat praktik prostitusi berada di Menteng, Jakarta Pusat.
Klinik pertama berada di Jalan Cimandiri No.7, RT 6/4, Kelurahan Kenari, Kecamatan Menteng, Jakarta. Kedua, berada berada di Jalan Cisadane No.19, RT 4/2, Kelurahan Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Polisi telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus tersebut. (yuz)
Sumber: Jawa Pos
Editor: Hary B Koriun