15 HARI TERLANTAR DI DUMAI

Puluhan Imigran Digiring ke Kantor Polisi

Hukum | Jumat, 19 Februari 2016 - 20:14 WIB

Puluhan Imigran Digiring ke Kantor Polisi
Sebagian dari imigran yang diamankan di Mapolres Dumai selanjutnya diserahkan ke pihak Kantor Imigrasi.(FOTO: DUMAI POS)

DUMAI (RIAUPOS.CO) –Puluhan imigran dari sejumlah negara Asia digiring dari penampungan mereka menuju Mapolres Dumai, Jumat (19/2) pagi. Mereka mengaku baru sampai dari Cengkareng dan berencana akan berangkat ke Malaysia.

Total, ada 74 imigran yang diamankan, 71 orang berasal dari Bangladesh dan 3 dari Iran. Aparat berwajib sedikit mengalami kesulitan karena terkendala bahasa dalam memintai keterangan para imigran ini. Namun dipastikan mereka memiliki dokumen lengkap dan karenanya usai diperiksa, mereka diserahkan ke pihak imigrasi Dumai.

Baca Juga :Malam Pergantian Tahun Dimeriahkan Wali Band

Kapolres Dumai AKBP Suwoyo SIK Msi melalui Kasat Reskrim AKP Herfio Zaki kepada awak media menjelaskan, terkuaknya kasus puluhan imigran ini berawal ketika Jumat (19/2) dinihari sekitar pukul 04.30  ada dua orang warga asing mendatangi Polres Dumai.

 “Setelah dia melapor dan kita periksa, diketahui mereka didatangkan dari Cengkareng untuk dibawa ke Klang, Malaysia. Ketika sampai di Dumai, mereka dititipkan ke salah satu rumah di Jalan Tegale¬ga Gang Dharma Bakti, Ratusima, Dumai Selatan,” ujar Zaki.

Dua dari mereka, pria asal Bangladesh, coba kabur dari rumah penampungan itu dan mereka ini yang datang melapor ke Mapolres Dumai. Keduanya mengaku selama tinggal di rumah penampungan tidak mendapatkan makanan yang cukup. Malah ada dari mereka yang dipukul.

‘’Lalu kita mendatangi rumah tersebut dan mengamankan seluruh imigran untuk dimintai keterangan. Namun karena kendala bahasa, hanya sedikit informasi yang baru terkumpul. Yang kita ketahui, mereka dibawa dari Cengkareng. Itu setelah kita lihat dari tiket pesawat yang mereka kantongi. Lalu dibawa dengan menggunakan bus ke Dumai, selanjutnya dititipkan di sebuah rumah di Jalan Tegalega,’’ kata AKP Herfio Zaki.

Kesan lapar terlihat ketika beberapa dari mereka ada yang membuka tas berisi bekal roti gandum. Sesaat tas terbuka, mereka berebutan makanan itu dan melahapnya beramai-ramai.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook