JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kasus pembunuhan suami oleh istri sirinya di Mampang, Jakarta Selatan ternyata hanya disebabkan oleh hal sepele. Cekcok di antara keduanya terjadi setelah suami meminta uang kepada istrinya untuk membeli rokok.
“Awalnya suami minta uang kepada istrinya, istrinya marah, cekcok, suami memukul. Minta Rp30 ribu, Ini biasanya karena nggak punya uang, biasanya buat beli rokok,” kata Kapolsek Mampang, Kompol Sujarwo kepada wartawan, Selasa (18/8).
Sujarwo menyampaikan, pasangan suami istri ini memang sering terlibat cekcok. Kebanyakan didasari karena persoalan ekonomi. Terlebih sang istri sejak pandemi Covid-19 sudah tidak bekerja lagi sebagai pelayanan di rumah makan.
Sedangkan suaminya selama ini hanya kerja serabutan, sehingga penghasilannya tak menentu. Akibatnya sang suami kerap marah-marah kepada istrinya. Bahkan pertengkaran mereka kerap dibubuhi dengan pemukulan oleh sang suami.
“(Suaminya) emang sering marah-marah lah, kemudian sering mukul, ini kebiasaan laki-laki tersebut. Apakah dari nganggur apa nggak, emang karena nggak punya penghasilan,” jelas Sujarwo.
Pertengkaran keduanya kemudian memuncak pada Ahad (16/8). Sang suami kembali memukul istrinya sambil mengancam dengan pisau. Istrinya kemudian berusaha merebut pisau tersebut. Setelah dorong mendorong, pisau itu akhirnya menusuk suami hingga tewas.
Sebelumnya, Unit Reskrim Polsek Mampang Prapatan, Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) menangkap seorang istri berinisial RK (35). Ia diciduk karena diduga menganiaya suaminya hingga meninggal dunia.
“Kejadian penganiayaan Ahad (16/8) pukul 09.30 WIB, pelaku kita tangkap sore harinya pukul 17.15 WIB,” kata Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Sujarwo di Mapolsek Mampang, Senin (17/8) dikutip dari Antara.
Sujarwo menjelaskan, RK ditangkap atas laporan mertuanya. RK disebut menikam suaminya, Hendra Supena, dengan pisau hingga tewas. Peristiwa ini terjadi di Jalan Bangka VIII C, RT 013/RW 12, Kelurahan Mampang, Kota Jakarta Selatan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman