(RIAUPOS.CO) - Setelah melakukan gelar perkara sebanyak tiga kali secara maraton, akhirnya aparat kepolisian Mapolsek Tampan di- back-up Mapolresta Pekanbaru menetapkan Guntur (31), pemilik rumah di Jalan Suka Karya Kelurahan Sialang Munggu Kecamatan Tampan Pekanbaru, sebagai tersangka pembunuhan, tempat ditemukannya korban tergeletak akibat sabetan samurai, Kamis (12/7) lalu.
"Ya, terkait kasus pembunuhan di daerah Kecamatan Tampan kami telah melakukan sebanyak tiga kali gelar perkara. Jadi tidak ada perbuatan yang membela diri. Kami telah melakukan proses penahanan di Polsek Tampan,” kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto.
Santo berucap saat dilakukan gelar perkara itu, pihaknya juga menghadirkan sebanyak delapan orang saksi, termasuk memeriksa dua orang dari empat yang datang ke rumah tersangka.
Ia juga menyampaikan bahwa adapun motif atau permasalahan saat itu antara tersangka dan korban terkait penagihan utang piutang. Memang dikatakan Santo, dalam pengakuan tersangka dia kena sabetan samurai. Sementara dari hasil gelar perkara, samurai tidak pernah berpindah tangan dari awal kejadian.
Susanto mengatakan bahwa identitas korban yang meninggal dunia akibat sabetan samurai tersebut bernama Khairunnas (53), warga Bukittinggi. Saat ini jenasah korban telah diserahkan kepada keluarganya dan telah dikebumikan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Guntur mengaku sebagai korban perampokan. Heri salah seorang warga saat ditemui di lokasi setelah kejadian mengatakan, bahwa telah terjadi peristiwa dugaan perampokan sekitar pukul 19.00 WIB, Kamis (12/7) di kediaman Guntur (31).
Saat itu sebagian warga di sana termasuk dirinya mendengar jeritan orang yang tengah meminta tolong. Ketika mereka menghampiri ternyata di lokasi telah tergeletak seorang lelaki dengan kondisi perut terluka. Mendapatkan kondisi tersebut mereka langsung mengangkat dan membawa lelaki itu ke rumah sakit terdekat. Pantauan Riau Pos saat itu, di dalam rumah yang dihuni Guntur itu semuanya telah berantakan, meja tamu serta tempat duduk tak ada yang karuan seperti bekas orang yang habis berkelahi.
Waktu itu, Guntur pemilik rumah tampak sudah diamankan aparat kepolisian Mapolsek Tampan bersama anak dan istrinya ke dalam mobil patroli.
Saat dihampiri lelaki berbadan tegap itu mengalami luka di bagian tangan kanannya sambil mengatakan, bahwa ia terluka akibat sayatan samurai yang dilakukan oleh orang yang tidak dikenalinya.(lin)