HILANG PASCAPILKADA

Kapolri Sebut Brigpol Sinton Tewas karena Saluran Napas Tersumbat Lumpur

Hukum | Selasa, 03 Juli 2018 - 16:10 WIB

Kapolri Sebut Brigpol Sinton Tewas karena Saluran Napas Tersumbat Lumpur
Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Hasil otopsi Tim Disaster Victims Identification (DVI) akhirnya mengungkap penyebab kematian Brigpol Sinton Kabarek, anggota Sabhara Polres Puncak Jaya.

Dia diketahui meninggal karena saluran napas yang tersumbat lumpur.

"Banyak ditemukan lumpur di saluran pernapasan. Sehingga meninggalnya karena buntunya saluran pernapasan," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/7/2018).

Baca Juga :​​​​​​​Prosesi Arakan Jenazah Lukas Enembe Ricuh, Fasum di Sentani Dirusak

Di samping itu, ada pula luka tembak di bagian kaki korban.

"Kena luka tembak di kaki dari hasil otopsi," jelasnya.

Diterangkan Kapolri, penembakan itu terjadi saat kapal cepat pembawa logistik Pilkada yang ditumpangi Kepala Distrik Torere, dua anggota Polri, dan seorang pendeta itu merapat di tepi Sungai Mamberamo.

"Ada bapak-bapak menawarkan sayur saat mereka merapat (lalu) ditembak," sebutnya.

Sinton sendiri tadinya direncanakan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

"Tapi ditolak keluarga karena akan dikuburkan di tempat yang dekat dengan keluarga dan pemakaman dipimpin Pak Boy," ungkapnya.

Pencarian terhadap satu anggota polisi, Ipda Jesayas H. Nusi dan seorang pendeta yang hilang sejauh ini juga masih terus dilakukan, salah satunya dengan menyisir Sungai Mamberamo.

Kepolisian juga terus memburu kelompok yang melakukan penyerangan.

"Kami masih mencari kelompoknya apakah ada kaitan dengan Papua. Di pegunungan itu ada kelompok-kelompok dipakai kelompok politik untuk kepentingan Pilkada," tuntasnya.

Brigpol Sinton sebelumnya hilang bersama rekannya, Ipda Jesayas H. Nusi, dan seorang pendeta saat membawa kembali logistik Pilkada di daerah Torere, Rabu (27/6/2018).

Adapun kapal cepat yang ditumpanginya ditembaki Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari sisi sungai. Dalam insiden itu, Kepala Distrik Torere Obaja Froaro juga tewas. (dna/ce1)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook