DIDUGA SALING CURIGA

Reserse dan Anggota TNI Baku Tembak

Hukum | Rabu, 02 Maret 2016 - 16:21 WIB

Reserse dan Anggota TNI Baku Tembak

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Polri dan TNI kembali mengalami baku tembak, Selasa (1/3/2016) malam. Insiden itu terjadi di Jalan Raya Taman Mini, Jakarta Timur. Insiden baku tembak itu melibatkan anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Timur dan personel TNI-AL.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Muhammad Agung mengatakan, aksi baku tembak itu terjadi akibat kesalahpahaman antara ananak buahnya dengan personel TNI-AL bernama Kapten (Laut) Eko Muryanto.

Baca Juga :Setahun, Kejari Pekanbaru Tuntut Hukuman Mati 11 Terdakwa

Namun, ada seorang anggota Polri, yakni Briptu Seno Aji yang terluka akibat kena tembak. "Salah paham. Semua saling curiga," kata Agung saat dikonfirmasi, Rabu (2/3/2016).

Kasus bermula, jelas Kapolres, saat anak buahnya mengawasi seorang terduga bandar narkoba di lokasi yang akhirnya menjadi lokasi baku tembak. Namun, karena ada Kapten Eko di lokasi, polisi pun menyangkanya sebagai bagian dari bandar narkoba itu.

Kini juga beredar pesan WhatsApp di lingkungan wartawan. Isinya adalah pengakuan Kapten Eko perihal insiden aksi baku tembak itu.

Dia menyebut para anggota Polri tiba-tiba saja mendekati mobilnya. "Saya mau pulang menuju mobil. Lalu saya masukin kunci mobil, tiba-tiba saya dikagetkan pintu mobil saya dibuka oleh seseorang dan berteriak tidak sopan. Lalu saya turun balas membentak,” tulis Eko.

Kalah jumlah, Eko pun memilih lari. Sebab, ia justru menyangka para anggota Satreskrim Narkoba Polres Jaktim itu sebagai kawanan begal.

“Karena saya lihat temannya banyak dan mereka memegang senpi, maka saya berpikir bahwa mereka adalah begal mobil. Lalu saya lari karena kalah jumlahnya banyak,” tuturnya.

Eko mengaku berlari ke arah Taman Mini Square. “Dan sambil lari saya mendengar letusan senpi. Lalu saya belok kanan dan menyiapkan senpi saya,” ujarnya.

Eko pun sempat menjadi bidikan senpi polisi. Namun, tak ada peluru yang mengenainya. Lokasinya sudah berada di Padepokan Pencak Silat TMII.

Eko yang tersudut memilih bersembunyi di belakang pohon. Selanjutnya, ada empat anggota Satres Narkoba Polres Jaktim yang mendekatinya.

"Saya lihat ada dua orang yang tiarap di bawah pohon, kemudian saya membidikkan lagi ke arah orang yang terjatuh dan masih  menebak saya," sebutnya.

Akibat dari aksi bakutembak itu, Briptu Seno terluka karena pahanya terkena peluru. Kini ia dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. (Mg4)

Sumber: JPNN

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook