Sering Terlupakan, 5 Kebiasaan Ini Dapat Merusak Kesehatan Mata

Hiburan | Sabtu, 23 September 2023 - 05:03 WIB

Sering Terlupakan, 5 Kebiasaan Ini Dapat Merusak Kesehatan Mata
Ilustrasi Perawatan Kesehatan Mata (PIXABAY.COM/NEWARTA.)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -  Kesehatan mata sering kali dianggap remeh oleh sebagian orang, bahkan terkadang hingga ada gangguan pada penglihatan. Penelitian yang dilakukan Macushield menemukan 73 persen orang Inggris mengalami masalah mata dan menyadari bahwa kesehatan mata mereka menurun seiring bertambahnya usia.

Sedangkan, laporan dari World Health Organization (WHO) PBB merilis kebutuhan akan perawatan mata meningkat drastis, setidaknya ada 2,2 miliar orang di seluruh dunia mengalami gangguan kesehatan mata.


“Beberapa orang mungkin tidak memberikan perhatian yang layak terhadap kesehatan mata mereka, kadang-kadang melewatkan tes mata tahunan,” kata ahli kesehatan mata Dr. Jorn Slot Jorgensen.

“Padahal tes mata dapat mendeteksi kondisi kesehatan mata seperti mendeteksi kondisi seperti katarak, glaukoma, dan degenerasi makula terkait usia,” lanjutnya.

Ia mengatakan kesehatan mata jika identifikasi dan ditangani pada waktu yang tepat maka dapat ditangani lebih cepat.

Jorgensen mengungkapkan ketika pandemi, jumlah penurunan kesehatan mata di masyarakat meningkat khususnya rabun jauh.

“Dengan peralihan ke pekerjaan jarak jauh, orang-orang kini cenderung menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar untuk bekerja dan bersantai,”  ujar dokter mata yang sudah berpengalaman lebih dari 30 tahun itu.

“Memprioritaskan kesehatan mata bukan hanya soal kenyamanan, namun merupakan aspek mendasar dari kesejahteraan kita secara keseluruhan,” lanjutnya.

Berikut lima kebiasaan yang dapat menurunkan kesehatan mata menurut Founder EuroEyes di Doktor Jorgensen.

 

Pertama adalah melewatkan tes mata

Menurut Jorgensen melewatkan tes mata secara teratur bisa membiarkan kondisi kesehatan mata yang tidak terdiagnosis.

“Kondisi seperti glaukoma, retinopati diabetik, dan degenerasi makula sering kali berkembang tanpa gejala nyata pada tahap awal,” ujar Jorgensen.

“Namun deteksi dini melalui tes mata sangat penting untuk pengobatan yang efektif dan pelestarian penglihatan,” pungkasnya.

 

Kedua adalah kebiasaan menatap waktu layar cukup lama

Menatap layar laptop, tab dan ponsel pintar dalam waktu lama baik untuk bekerja maupun bersantai akan berpengaruh kepada kesehatan mata.

“Hal ini dapat mengakibatkan ketegangan mata akibat penggunaan perangkat digital, yang ditandai dengan gejala seperti mata kering, sakit kepala, dan penglihatan kabur,” ujarnya.

 

“Di era teknologi digital ini, disarankan untuk meredakan ketegangan mata akibat penggunaan digital dengan menggunakan aturan 20-20-20. Di mana setiap 20 menit melihat sesuatu yang jauh sekitar 20 meter selama 20 detik,” lanjutnya.

 

Ketiga adalah tidak memakai kacamata pelindung UV

Jorgensen menjelaskan memakai kacamata pelindung UV dapat menangkal paparan radiasi UV yang berbahaya.

“Melindungi mata Anda dari sinar UV , terutama saat cuaca cerah, sangat penting untuk menjaga kesehatan mata dalam jangka panjang,” jelasnya.

 

Keempat adalah pola makan yang buruk dan kurangnya asupan gizi

Pola makan yang buruk menyebabkan risiko penyakit mata meningkat dan dapat mengancam penglihatan.

“Pola makan yang buruk dan kekurangan nutrisi penting seperti vitamin A, C, dan E, serta mineral seperti zinc, dapat membahayakan kesehatan mata, karena nutrisi ini sangat penting untuk penglihatan dan fungsi mata secara keseluruhan,” pungkas Jorgensen.

“Untuk menjaga kesehatan mata, sangat penting untuk mengonsumsi makanan seimbang yang kaya akan sayuran berdaun hijau, buah-buahan dan sayuran berwarna, dan sumber omega-3,” lanjutnya.

 

Kelima adalah kebiasaan merokok

Berhenti merokok tentu bisa berdampak pada kesehatan secara umum maupun bagi kesehatan mata.

“Berhenti merokok adalah faktor yang dapat dimodifikasi yang dapat mengurangi risiko berkembangnya kondisi mata tertentu seperti AMD dan katarak,” katanya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook