JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Setelah merilis single ‘Lestari Merdu‘ pada akhir Agustus 2022 lalu, penyanyi Afgansyah Reza atau akrab disapa Afgan kembali meluncurkan single baru bertajuk “Pendam” yang ada dalam EP (Extended Play) berjudul +62. Di single ini, Afgan melakukan eksplorasi baru di luar kebiasaannya selama ini.
Lagu “Pendam” merupakan lagu ballad yang menceritakan tentang sebuah hubungan asmara yang tidak mungkin dipertahankan. Kendati demikian, sosok yang mengalaminya itu lebih memilih menyimpan perasaan sedih dan rasa sakitnya sendiri.
“Setelah sekuat tenaga mencoba mempertahankan, hubungan kamu dan dia pada akhirnya tidak berjalan sesuai harapan,” kata Afgan dalam keterangan tertulis diterima JawaPos.com, Sabtu (19/11).
Pria pemilik lesung pipi itu mengaku bahwa lagu “Pendam” dibuat dari hasil pemikiran personalnya. Lirik lagu di dalamnya semakin kuat untuk diangkat ke dalam lagu setelah salah satu sahabat Afgan mengalami kisah cinta yang sama persis dengan lirik lagu ini.
“Meski kamu mengharapkan dan mencintai dia, tapi kalau keadaannya tidak bisa diubah lagi, lebih bijaksana untuk memendam saja perasaan yang ada. Karena menyampaikan apa yang kamu rasakan padanya pun tak akan mengubah keadaan,” ujar Afgan.
Afgan mengaku tidak mengalami kesulitan berarti ketika menuliskan lirik lagu “Pendam”. Lagu ini dikerjakan bersama antara Afgan dengan grup produser S/EEK dan Simhala Avadana, A&R Trinity Optima Production.
Aransemen musik lagu “Pendam” sengaja dibuat minimalis supaya emosi yang didapatkan terasa lebih dalam dan tidak over-produced. Penggarapannya pun tuntas dalam rentang waktu kurang lebih satu bulan.
“Kami sangat senang Afgan mau terus memacu diri untuk mencoba zona-zona lain dalam proyek musiknya. ‘Pendam‘ punya aransemen yang belum pernah dia kerjakan sebelumnya. Lalu liriknya juga terbilang sangat ringkas. Dipadu dengan instrumental sederhana, lagu ini justru jadi sangat efektif dalam menonjolkan karakteristik suara Afgan. Namun, yang terpenting dan selalu jadi prioritas kami, Afgan sangat menyukai hasil akhir dari lagu ini,” kata Head A&R (Music Production & Talent Scouting) Trinity Optima Production, Dwi Santoso.
Lagu ini juga dilengkapi dengan video klip dan Afgan mengalami banyak hal yang baru. Dalam video klip, untuk pertama kalinya Afgan harus mengekspresikan emosi pada setiap bagian lagu melalui gerakan. Setiap gerakan memiliki koreografi sendiri dan ini membuat Afgan menjalani proses latihan terlebih dahulu.
Afgan memulainya dengan melakukan meditasi, olah tubuh, hingga melakukan latihan gerakan berdasarkan emosi.
“Lewat ‘Pendam‘, aku ingin menyampaikan bahwa most of the time, memendam perasaan itu bukan sesuatu yang bagus. Tapi, at times memendam perasaan itu adalah sesuatu yang necessary untuk dilakukan,” tandas Afgan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman