PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 21 pengungsi Afganistan telah menjalani interview ke Jakarta guna persiapan dipindahkan ke negara ketiga atau resettlement. Bahkan tiga pengungsi lagi segera diterbangkan ke Jakarta untuk interview lagi.
Demikian disampaikan Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkum HAM Riau Achmad Brahmantyo Machmud, Rabu (28/9).
Brahmantyo menyebut, pihaknya siap membantu para pengungsi yang sudah menahun terkatung-katung di Kota Pekanbaru. Namun bantuan tersebut sesuai dengan kapasitas yang Kanwil Kemenkum HAM Riau, dengan syarat para pengungsi membuat surat resmi. Itu agar surat tersebut dapat diteruskan kepada pihak terkait.
Pernyataan Brahmantyo ini terkait kembalinya para pengungsi Afganistan menggelar unjuk rasa dengan turun ke jalan pada Selasa (27/9). Tidak kurang 150-an pengungsi asal Afganistan di Kota Pekanbaru melakukan aksi unjuk rasa di depan Kanwil Kemenkum HAM Riau. Mereka kembali meminta agar segera dapat dipindahkan ke negara ketiga.
Sembari meneriakkan kata "bantu kami, bantu kami", para demonstran yang terdiri dari berbagai kalangan usia tersebut mengawali aksinya dengan melakukan long march dari Lapangan Purna MTQ. Juru bicara mereka, Qodadad Gulami, menyampaikan aspirasi mereka.
"Kami hanya minta didengarkan dan dibantu agar dapat dipindahkan ke negara ketiga dan melangsungkan hidup layaknya manusia yang bebas dan memiliki hak asasi," ungkapnya.
Usai aksi unjuk rasa, sebanyak 5 orang perwakilan pengungsi diajak berdiskusi dengan para pemangku kepentingan di Kemenkum HAM Riau. Usai diskusi, para pengunjuk rasa bubar secara teratur.(end)