JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Ratih Widiartha, salah satu finalis Miss Universe Indonesia mengungkapkan pengalamannya selama melakukan body checking yang diadakan oleh pihak penyelenggara H-2 grand final. Dia mengaku malu dan tertekan lantaran kondisi dirinya dalam keadaan telanjang menjadi ajang tontonan ramai-ramai.
Ratih sebenarnya sudah memperlihatkan ekspresi keberatan atas hal ini. Namun, dia tetap diharuskan melakukan body checking dengan cara menanggalkan semua pakaiannya kecuali celana dalam.
"Aku sudah menunjukkan raut muka sangat tidak nyaman untuk dilihat banyak orang. Apalagi waktu itu ada 3 orang pria dan sekitar 5 orang perempuan," kata Ratih dalam podcast dr Richard Lee.
Lantaran Ratih memperlihatkan ekspresi malu harus membuka pakaiannya di depan 3 orang laki-laki, dia malah dimarahi. "Ngapain kamu malu. Di sini cowok-cowoknya nggak bakal nafsu sama kamu," ceritanya.
Ratih menegaskan dirinya malu tidak ada kaitannya dengan orientasi seksualnya 3 orang laki-laki itu. Dia malu lantaran dirinya sedang dalam posisi tidak menggunakan pakaian dan menjadi objek tontonan.
"Aku nggak peduli sama orientasi seksual mereka. Tapi mereka melihat aku dalam posisi telanjang," katanya.
Rio Motret yang juga menjadi bintang tamu dalam podcast dr Richard Lee menyatakan, wajar apabila finalis Miss Universe Indonesia merasa malu karena ditonton banyak orang dan ada lawan jenis. Menurutnya, disaksikan sesama jenis saja terkadang malu, apalagi ditonton oleh beberapa orang dengan jenis kelamin berbeda.
"Laki-laki saja disaksikan sesama jenis malu. Ini perempuan disaksikan lawan jenis," papar Rio Motret.
Sumber: Hawapos.com
Editor: Rinaldi