JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Miss Universe Indonesia sedang menjadi perbincangan warganet hingga mancanegara usai para peserta ajang tersebut mengalami pelecehan seksual saat melakukan body checking. Di sesi body checking tersebut, para peserta difoto dalam kondisi tanpa busana.
Diketahui, sejumlah peserta menjadi korban pelecehan seksual tersebut sebelum memasuki sesi grand final. Bahkan, beberapa di antaranya mengalami body shaming saat melakukan body checking. Saat ini, kasus pelecehan seksual tersebut sedang didalami oleh pihak kepolisian.
Selain Miss Universe Indonesia, terdapat beberapa kontroversi dari belahan dunia lain yang menyangkut nama Miss Universe. Salah satu di antaranya bahkan harus didiskualifikasi dan mahkotanya dicabut.
Berikut daftar deretan kontroversi Miss Universe dari seluruh dunia:
Tunjukkan Dukungan pada Israel
Kontestan Miss Irak, Sarah Idan dan Miss Israel, Adar Gandelsman berswafoto bersama dan membagikannya di sosial media. Maksud dari keduanya adalah menyuarakan perdamaian. Namun, sebaliknya, hal ini malah menimbulkan kontroversi karena situasi politik yang sedang rumit saat itu. Diketahui, saat itu mereka sedang mengikuti ajang Miss Universe 2017 di Las Vegas.
Memberi Kemenangan pada Kontestan yang Salah
Miss Kolombia, Ariadna Gutierrez, diberi mahkota setelah dinobatkan menjadi pemenang di ajang Miss Universe 2015. Namun, kemenangan tersebut hanya berlangsung sesaat, usai Steve Harvey selaku pembawa acara salah menyebutkan nama pemenang. Ariadna Gutierrez seharusnya berada di urutan kedua. Mahkota yang dipakai sesaat oleh Ariadna harus dicopot dan diberikan kepada Miss Filipina, Pia Alonzo Wurtzbach, yang dinobatkan sebagai pemenang sebenarnya.
Diskriminasi Ras
Kontestan dari Afrika Selatan, Zozibini Tunzi, menjadi pemenang di ajang Miss Universe 2019 dan mendapatkan mahkota bergilir usai mengalahkan runner-up Miss Puerto Riko, Madison Anderson. Kala itu, Zozibini berusia 26 tahun saat memenangi ajang kecantikan tersebut. Namun, Zozibini mengalami diskriminasi rasial dan mendapat komentar negatif di media sosial karena berkulit gelap.
Diskualifikasi Dua Kali
Pada 2002, Miss Universe memberikan mahkota kepada peserta asal Rusia, Oxana Federova. Namun, gelar ratu sejagat tersebut harus dia lepas. Gelar Federova dicopot karena terdapat dugaan bahwa Federova sedang mengandung dan menikah diam-diam. Hal ini melanggar aturan yang telah ditetapkan Miss Universe. Tetapi, isu tersebut dimentahkan Federova karena dianggap tidak benar. Nahas, mahkota ratu sejagat tetap harus dia lepas karena kontroversi tersebut.
Gelar dan mahkota Miss Universe akhirnya berpindah tangan ke runner-up saat itu, yaitu Justine Pasek. Namun, kontroversi muncul ketika terdapat dugaan bahwa peserta asal Panama tersebut pernah berpose untuk majalah pria dewasa sebelum dia berpartisipasi dalam ajang Miss Universe. Hal ini menciptakan kebingungan dan kontroversi mengenai kredibilitas dan etika dalam ajang kompetisi kecantikan tersebut.
Pelecehan Seksual saat Body Checking Hingga Difoto
Kontestan Miss Universe Indonesia menjalani proses body checking sebelum sesi grand final yang diselenggarakan pada 3 Agustus 2023. Diketahui, agenda pada hari tersebut adalah fitting baju. Namun, hal yang diagendakan tidak terjadi. Natasha, salah satu peserta Miss Universe Indonesia mengungkapkan kronologi pelecehan seksual tersebut. Natasha diminta untuk foto tanpa busana dengan dalih body checking.
Proses body checking tersebut bahkan dilakukan di depan lawan jenis. Yang lebih disesalkan Natasha adalah proses body checking tidak hanya dilakukan dengan mengamati bagian tubuh, namun juga memfoto dirinya dalam kondisi tanpa busana. Hal ini menjadi kontroversi bahkan sampai ke mancanegara.
Kejadian ini membuat citra dan nama baik Miss Universe Indonesia menjadi buruk. Bahkan, kasus pelecehan seksual tersebut dapat menjadi kontroversi terparah sepanjang sejarah Miss Universe, karena belum pernah ada kasus body checking yang dilakukan dengan memfoto peserta dalam keadaan tanpa busana.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi