JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Michelle Ashley mengaku kecewa berat terhadap ibu kandungnya sendiri, yaitu artis Pinkan Mambo. sebab, remaja berusia 17 tahun tersebut merasa tidak dilindungi oleh ibunya saat dia menjadi korban pelecehan seksual dari ayah tirinya sendiri.
"Kecewa berat pastinya karena nggak ada perlindungan dari Mami aku. Tapi aku masih sayang Mami, aku menghargai dia," kata Michelle Ashley saat ditemui di bilangan Kebayoran Lama Jakarta Selatan, Jumat (28/7/2023).
Jika rumah menjadi tempat berlindung yang aman dan nyaman bagi banyak orang, tapi Michelle Ashley tak merasakan hal tersebut. Rumahnya justru menjadi tempat yang membahayakannya. Sebab, dia tinggal bersama ayah tiri yang melecehkannya secara seksual.
Kejadian pecehan seksual dialami Michelle Ashley dari ayah tirinya terjadi sejak dia masih berusia 12 tahun dan terus berlanjut hingga 4 tahun lamanya. Atau sejak tahun 2018 silam sampai dengan tahun 2021.
Pinkan Mambo disebut mengetahui kejadian itu hanya selang beberapa bulan sejak pelecehan seksual pertama terjadi. Michelle Ashley menyebut sang ibunda bukannya membela dirinya. Pinkan Mambo justru menyalahkannya, mengakibatkan dia jadi semakin tersudut dan tertekan.
Dia bersyukur ayah kandungnya datang menyelamatkannya dengan membawa Michelle Ashley keluar dari rumah Pinkan Mambo serta mengajaknya untuk tinggal bersamanya.
"Sekarang aku tinggal sama Papa dari Januari 2021. Sejauh ini aku belum ada kontak sama Mami dan belum ada kabar apapun," katanya.
Kasus ini juga dibawa ke ranah hukum oleh ayah Michelle Ashley dan suami Pinkan Mambo telah dijeblokan ke damam penjara. Meski kejadian pelecehan seksual itu sudah terjadi beberapa tahun silam, rasa sakit dan trauma masih dirasakan Michelle Ashley sampai sekarang. Tidak mudah bagi dia untuk percaya pada laki-laki setiap kali ada yang berusaha mendekatinya.
Dia sadar hal itu sangat tak baik. Michelle Ashley berusaha menyembuhkan rasa traumanya dan ketidak percayaannya pada laki-laki dengan berusaha menjaga pikiran supaya tetap positif. Dia meluruskan caranya dalam berpikir dengan meyakini tidak semua laki-laki memiliki perilaku yang buruk. Selain itu, untuk menyembuhkan rasa trauma, dia juga melakukan terapi.
"Aku juga sempat beberapa kali ke psikolog, tapi rasa traumanya masih ada sampai sekarang," aku Michelle Ashley.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman