Covid-19 Si Pemburu yang Membunuh 477 Penduduk Riau
Cukup mengerikan. Dari data yang dihimpun Riau Pos, sejak pandemi Covid-19 di Riau, hingga beberapa hari jelang berlangsungnya pilkada serentak (6/12/20), sebaran pasien yang terpapar virus tersebut berjumlah 21.138 kasus. Sedangkan total pasien terkonfirmasi positif yang sembuh 18.778 kasus, dan 477 kasus meninggal dunia. Dengan demikian, sisa pasien yang terkonfirmasi positif di Riau 1.883 kasus.
Secara nasional tercatat 576.796 kasus Covid-19. Sembuh 474.771 orang. Sedangkan kasus meninggal dunia dilaporkan sebanyak 17.740 kasus.
Virus ini menyerang siapa saja. Tidak pandang bulu. Seperti sebelumnya, salah seorang wakil dari Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Pilkada Kabupaten Kepulauan Meranti Said Hasyim ikut terpapar. Dia adalah Abdul Rauf yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 4 September 2020 lalu.
Tak pelak kabar itu sempat membuat heboh daerah setempat. Tentu ini menjadi masalah bagi dirinya, pasangan, hingga tim pemenang. Karena Abdul Rauf dinyatakan terpapar Covid-19 beberapa hari jelang waktu pendaftaran dibuka oleh KPU (4-6/9/20). Ketika itu, Abdul Rauf mengaku menjalani swab tes secara mandiri untuk memenuhi syarat sebelum pendaftaran pencalonan.
Hingga sehari jelang penutupan, pasangan ini akhirnya mendaftar pada 6 September 2020. Said Hasyim terpaksa tidak didampingi langsung oleh wakilnya Abdul Rauf. Karena terkonfirmasi positif Covid-19, Rauf Hanya mampu hadir melalui virtual.
Diapit oleh istrinya, dan mantan Gubri Wan Abu Bakar, Said Hasyim tiba di KPU Meranti, sekira pukul 09:53 WIB. Selain mereka, kehadirannya hanya didampingi oleh jajaran Parpol pengusung dari Golkar dan PKS. Seratusan tim pendukung juga mengantarnya.
Di ruang pendaftaran KPU, Rauf hanya menyaksikan prosesi pendaftaran secara virtual dari ruang isolasi RSUD Meranti. Ketika itu proses pendaftaran rampung sekira pukul 10:45 WIB.
"Alhamdulillah, proses pendaftaran telah rampung kami lakukan. Mohon doa, agar kami terus diberikan kekuatan untuk mendapatkan amanah dalam membangun Meranti yang baik, menjadi lebih baik lagi," ujar Said Hasyim saat itu serambi mengaku jika pasangannya Abdul Rauf dalam kondisi baik. Hanya saja masih menjalani rangkaian perawatan di RSUD Meranti.
Walaupun demikian seluruh tahapan berjalan dengan lancar hingga pemilihan berlangsung. Empat Bapaslon yang mendaftar tidak ada yang tereliminasi. Termasuk Said Hasyim dan Abdul Rauf yang semula terhambat karena Covid-19.
Tidak lama setelah itu, tepatnya beberapa hari pasca pendaftaran dilakukan, kabar miris kembali menghantui Kepulauan Meranti. Kali ini ini datang dari Ketua KPU Provinsi Riau Ilham Muhammad Nasir yang tiba-tiba terkonfirmasi positif Covid-19.
Ilham mengaku dinyatakan terpapar pada 11 September 2020, setelah melakukan supervisi di Kepulauan Meranti. Walaupun demikian ia memastikan penyelenggaraan pilkada 2020 di Riau tidak terganggu. "Penyelenggara pilkada di Riau pemangku utamanya KPU kabupaten dan kota. Dan alhamdulillah, semua tahapan berjalan sesuai jadwal," ujarnya.
Dengan demikian bisa dipastikan jika Covid-19 terus memburu. Melawannya, KPU aktif membatasi ruang dan waktu yang dapat memicu kerumunan massa. Seluruh tahapan yang dijalankan oleh mereka, menerapkan protokol kesehatan (Prokes). Terlebih saat berlangsungnya pemilihan 9 Desember 2020.
Pada saat pencoblosan, Prokes diterapkan pada setiap TPS, baik bagi petugas maupun pemilih. Di sana pemilih terlebih dahulu akan dicek suhu tubuh sebelum memasuki TPS.
Mereka wajib mencuci tangan di wadah yang telah tersedia. Pemilih juga diberi sepasang sarung tangan sekali pakai, guna meminimalisir kontak fisik. Selain itu, tinta pemilih tak lagi dicelupkan, melainkan akan ditetes.
Seperti dibeberkan Ketua KPU Kepulauan Meranti, Abu Hamid kepada Riau Pos. Jauh sebelum berlangsungnya masa pemilihan mereka telah melakukan simulasi dilakukan untuk memberi pemahaman dan gambaran jelas pelaksanaan pemungutan suara.
Rangkaian tahapan terkait perlu dilakukan mengingat banyaknya perubahan petunjuk teknis pilkada di masa pandemi Covid-19 dari Pemilu sebelumnya. "Intinya kami sudah memberikan pengetahuan kepada penyelenggara sekaligus kepada masyarakat juga pemilih bahwa keadaan real di lapangan. Alhamdulillah itu berjalan lancar hingga berakhirnya masa pencoblosan," ujar Abu Hamid.
Partisipasi Malah Meningkat Masa Pandemi Covid
Meskipun berlangsung ditengah pandemi Covi-19, partisipasi pemilih di Kabupaten Kepulauan Meranti justru mengalami peningkatan. Data yang dihimpun melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, partisipasi pemilih mencapai 70,84 persen.
Kabar mengejutkan tentang partisipasi pemilih di Kepulauan Meranti itu disampaikan oleh KPU Melalui Ketua Divisi Parmas dan SDM, Hanafi S.Sos.
Ia membeberkan berdasarkan hasil pleno terbuka tingkat PPK terjadi kenaikan partisipasi pemilih tidak kurang dari 5,44 persen dari pilkada sebelumnya. Jika pilkada 2015 lalu, partisipasi pemilih terdata hanya 65,40 persen. Sementara pilkada 2020, meningkat hingga 70,84 persen.
Walaupun demikian ia tidak menampik jika capaian tersebut belum memenuhi target partisipasi pemilih yang dicanangkan KPU pusat, yakni 77,5 persen. Kendati demikian, Hanafi menilai partisipasi pemilih masyarakat Meranti kali ini sudah sangat bagus. Apalagi, pilkada 2020 digelar saat situasi pandemi Covid-19.
"Ya bandingkan saja dengan Pilkada Serentak 2015 sebelumnya yang hanya 65.40 peren saja. Padahal, itu tidak pada masa pandemi. Sekarang, pada masa pandemi justru mengalami kenaikan 5,4 persen," ujarnya.
Dari hasil rapat pleno dan penetapan rekapitulasi perolehan yang telah ditetapkan KPU 16 Desember 2020 kemarin, total suara sah 96.798. Tidak sah 1.869. Jumlah DPT 139.234 dari 450 TPS.
Perolehan suara Paslon nomor urut 1 M Adil dan Asmar berhasil memperoleh suara 37.116 atau setara 38.34 persen. Nomor urut 2 Hery Saputra dan Khozin berhasil memperoleh suara 18.905 atau setara 19.53 persen. Nomor urut 3 Mahmuzin dan Nuriman memperoleh 22.008 suara, 22.73 persen. Terakhir nomor urut 4 Said Hasyim dan Abdul Rauf dengan perolehan suara 18.769 atau setara 19.38 persen.
Covid-19 Gagal Ciptakan Klaster Pilkada Meranti
Hampir dua pekan pasca Pilkada Kabupaten Kepulauan Meranti, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepulauan Meranti pastikan belum ada timbul klaster pilkada daerah setempat.
Demikian disampaikan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti, M Fahri SKM kepada Riau Pos, Sabtu (19/11/20) sore. "Hingga saat ini belum ada timbul klaster pilkada," ujarnya.
Ia mengatakan, sejak jalannya tahapan pilkada hingga hari ini, tidak ada kasus konfirmasi Covid-19 disebut klaster Pilkada. "Mungkin minggu depan bisa jadi ada kasus. Tapi sampai hari ini kami belum merilis bahwa ada klaster pilkada," bebernya.
Penambahan kasus sebaran Covid-19 yang terjadi, justru berasal dari klaster-klaster keluarga. "Penyebabnya mungkin karena ada mobilitas kerabatnya yang ke luar kota sehingga membawa virus ke beberapa tempat," ujarnya.
Data Covid-19 terakhir menyisakan 21 orang pasien yang masih terpapar, dan masih menjalani perawatan secara intensif oleh tenaga medis setempat. Dari 21 pasien tersebut diisolasi di tempat yang berbeda. Di BLK 11 orang, 2 orang di RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti. Sisa mandiri.
Dengan demikian jumlah sebaran secara akumulatif Covid-19 daerah tesebut sebanyak 223 kasus. Kasus sembuh 196, dan meninggal dunia karena terpapar 2 orang dan probable 5 orang.
Dengan demikian, Fahri juga tidak bosan-bosan mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak). Serta menjauhi kerumunan-kerumunan. "Kami tidak akan kendor melawan Covid-19 sesuai protap yang ditentukan pemerintah pusat," tegasnya.***
Laporan: Wira Saputra (Meranti)
Pesan Redaksi:
Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan