Hingga kini sudah menyediakan 17.613 beasiswa bagi pelajar sekolah dasar dan sekolah menengah. Menawarkan 50 beasiswa kepada lulusan SMA setempat untuk melanjutkan studi sarjana pertanian di INSTIPER Yogyakarta.
Sekarang, lewat Program School Improvement komitmen kuat terhadap kemajuan pendidikan semakin mengakar. Ada tanggung jawab moral sekaligus tanggung jawab praksis untuk sungguh-sungguh merealisasikan kemajuan dunia pendidikan dalam kerangka misi bersama.
Pada lini sosial, PT RAPP bersama Grup APRIL berada di garis terdepan dalam upaya untuk mengembangkan masyarakat setempat. Pelestarian budaya Indonesia dilakukan melalui sejumlah program demi menghidupkan kembali kerajinan tradisional, seperti program yang mendorong wanita setempat meningkatkan pendapatan keluarga lewat membatik.
Para wanita juga diberdayakan melalui program kerajinan kain tenun. Mereka diberikan pelatihan dan peralatan pendukung untuk memproduksi kain tersebut yang kemudian dapat dijual kembali.
PT RAPP juga mendukung atlet-atlet muda berbakat melalui Future Athlete Training Centre yang didirikan tahun 2007. Pada tahun 2017, pusat pelatihan tersebut telah berhasil mengantongi total 40 medali skala nasional dengan 19 emas dan 5 medali skala internasional, yang 2 di antaranya adalah medali emas. Pusat pelatihan ini merupakan bagian dari visi pendiri APRIL Sukanto Tanoto bahwa setiap orang harus memiliki kesempatan dalam mengembangkan potensi dirinya.
Pusat Pertumbuhan Bersama yang Prospektif
Kepedulian terhadap peningkatan kualitas pendidikan sumber daya manusia sekitar wilayah operasinya, tentu saja tidak terlepas dari keberadaan PT RAPP. Pangkalan Kerinci dan sekitarnya kini menjadi sebuah ruang hidup bersama yang saling berbanding tegak lurus, antara kemajuan elemen industri dengan perkembangan masyarakat tempatan.
Ini semua bermula pada 1993, saat Asia Pacific Resources International Holdings Ltd (APRIL) lewat anak perusahaannya, PT RAPP, mengembangkan hutan perkebunan serta mendirikan pabrik kertas dan pulp (bubur) kertas.
Pada saat itu, Pangkalankerinci adalah rumah bagi 200 kepala keluarga saja. Kemudian populasi ini tumbuh menjadi lebih dari 200.000 jiwa pada tahun 2010 karena pengembangan dan diversifikasi bisnis Grup APRIL. Sehingga mampu mengubah Pangkalankerinci menjadi salah satu pusat sosial dan komersial baru di Provinsi Riau.
Di lokasi pabrik, Grup APRIL telah membangun sebuah kompleks perusahaan yang menampung hingga 7.000 orang. Termasuk di dalamnya sekolah, fasilitas kesehatan, fasilitas rekreasi, sarana ibadah, lapangan olahraga dan fasilitas lainnya bagi karyawan dan keluarga mereka.
Grup APRIL memulai produksi pulp komersial pada tahun 1995, diikuti oleh produksi kertas komersial pada tahun 1998. Pabrik mampu memproduksi hingga 2,8 juta ton bubur kertas dan 1,15 juta ton kertas per tahun. Pabrik menggunakan mesin dan teknologi kelas dunia untuk menghasilkan produk pulp dan kertas yang berkualitas untuk dipasarkan di seluruh dunia.
Pengoperasian pabrik atas dasar prinsip-prinsip "lean manufacturing”. Artinya pabrik yang menghasilkan praktik-praktik efisien dalam penggunaan energi dan air serta meminimalisir emisi.
Selain pabrik pulp dan kertas, Grup APRIL juga berinvestasi secara signifikan pada bidang sarana dan prasarana. Termasuk jalan raya, pelabuhan dan bandara, untuk memungkinkan perusahaan membawa hasil produksinya ke pasar.
Sehingga pertumbuhan wilayah ini mencerminkan pertumbuhan operasional Grup APRIL di Indonesia. Sekaligus secara langsung ataupun tidak, turut pula menjadi satu katalisator penting terbentuknya Kabupaten Pelalawan pada 1999 dengan ibu kotanya Kota Pangkalankerinci.
Pada 2010, kegiatan operasional kehutanan Grup APRIL memberikan kontribusi sebesar 6,9 persen pada total perekonomian Provinsi Riau. Grup APRIL telah menciptakan sekitar 90.000 lapangan kerja bagi masyarakat. APRIL juga berkontribusi terhadap pemberian akses yang lebih baik pada pendidikan dan dukungan sosial di berbagai bidang seperti perawatan kesehatan dan perumahan. Grup APRIL telah membantu meningkatkan standar hidup dan menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 30 persen.
Menyadari pentingnya pengembangan masyarakat sebagai bagian dari pendekatan jangka panjang untuk bisnis yang berkelanjutan, Grup APRIL juga meluncurkan serangkaian inisiatif pembangunan ekonomi untuk membantu pengembangan pengusaha lokal berskala kecil dan menengah (UKM).
Sertifikasi Bukti Komitmen Tinggi Terhadap Lingkungan
Pada 2002, Grup APRIL menerapkan sistem legalitas kayu secara menyeluruh untuk mencegah kayu ilegal memasuki rantai pasokan dan produksi. Sistem tersebut memverifikasi dan melacak kayu dari perkebunan serat perusahaan sampai ke pabrik.
Grup APRIL juga berkolaborasi dengan World Wildlife Fund (WWF) untuk mengatasi pembalakan liar di Tesso Nilo dan menandatangani moratorium pembangunan jalan lebih lanjut dan pengembangan perkebunan Akasia di kawasan Tesso Nilo. Pada tahun yang sama, Grup APRIL meraih sertifikasi ISO 14001 untuk semua perkebunan serat serta pabrik pulp dan kertas.
Pada 2003, satu dekade setelah perusahaan didirikan, Grup APRIL menerbitkan Laporan Berkelanjutan perusahaan yang pertama. Ini berisikan inisiatif pengembangan masyarakat beserta komitmennya untuk operasional kehutanan yang berkelanjutan. Pada tahun yang sama, Grup APRIL mendirikan cabang di Guangzhou untuk mendukung perkembangan operasional perusahaan di Cina.
Pada 2005, Grup APRIL memperkenalkan sistem penilaian atas Nilai Konservasi Tinggi (High Conservation Value/HCV) secara sukarela di daerah konsesinya untuk perencanaan penggunaan lahan. Kebijakan ini memberikan solusi praktis dan bertanggung jawab terhadap tantangan penggundulan hutan dan degradasi.
Grup APRIL juga mendirikan APRIL Learning Institute dan memperoleh peringkat yang layak (Green Proper Rating) untuk kinerja lingkungan pabrik serta Penghargaan Bendera Emas & Bebas Kecelakaan (Golden Flag Choice & Zero Accident Award) untuk manajemen kesehatan dan keselamatan pabrik dari Pemerintah Indonesia.
Pada 2006, Grup APRIL ikut menjadi salah satu penandatangan Prinsip-Prinsip Perjanjian Global PBB. Di tahun yang sama, PT RAPP disertifikasi untuk Pengelolaan Hutan Tanaman Berkelanjutan berdasarkan standar Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI). APRIL berhasil mendapatkan sertifikasi kembali di bawah SPFM-LEI pada 2011 lima tahun ke depan.
Pada 2007, Grup APRIL melalui anak perusahaan menjadi yang pertama dan satu-satunya perusahaan Indonesia yang diakui Dewan Bisnis Dunia untuk Pengembangan yang Berkelanjutan (WBCSD).
Pada 2008, penyelesaian Pulp Line 3 menjadikan Riau sebagai rumah untuk pabrik pulp dan kertas terintegrasi terbesar di dunia. Kapasitas produksinya mencapai 2,8 juta ton per tahun. Pabrik yang bersertifikat ISO 9001 yang: 8000 dan ISO 14001 terus berinvestasi dalam teknologi untuk memastikan perusahaan dapat berswadaya memenuhi kebutuhan tenaga listriknya sendiri.
Sejak 2010, fasilitas produksi Grup APRIL telah disertifikasi oleh Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC) pada sisi standar Chains of Custody. Ini memastikan bahwa semua bahan baku yang masuk ke pabrik dipasok dari sumber-sumber resmi alias tidak bermasalah. Grup APRIL juga memperoleh sertifikasi dari Label Penghijauan Hong Kong (Hong Kong Green Label) untuk produk PaperOneTM pada tahun 2010.
Pada Oktober 2011, PT RAPP berhasil disertifikasi oleh standar dari Bureau Veritas untuk Asal dan Legalitas Kayu (Timber Origin and Legality/OLB). PT RAPP merupakan perusahaan perkebunan Asia pertama di industri yang menerima sertifikasi ini. Standar OLB Grup APRIL untuk sertifikasi perusahaan kehutanan mencakup kegiatan kehutanan dan fasilitas produksi. Mitra pemasok untuk PT RAPP juga berhasil lulus audit berdasarkan standar Chain of Custody-Acceptable Wood dari OLB.
Masa Depan yang Berkelanjutan
Grup APRIL meluncurkan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan pada Januari 2014. Kebijakan baru tersebut menggarisbawahi komitmen Grup APRIL untuk menyeimbangkan kebutuhan dalam menyelamatkan lingkungan dan mengutamakan kepentingan masyarakat setempat, dengan tetap menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Komite Penasehat Pemangku Kepentingan Independen juga diperkenalkan untuk memastikan transparansi dan pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan.
Pada Juni 2015, Grup APRIL mengembangkan Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan sesuai dengan masukan dari SAC dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Grup APRIL juga memperkuat upaya perlindungan hutan dan komitmen konservasi. Termasuk penghapusan deforestasi dari rantai suplai dan penambahan aspek penilaian terhadap Persediaan Karbon yang Tinggi (High Carbon Stock/HCS).
Pada prinsipnya, sejak beroperasi Grup APRIL telah bekerja untuk menciptakan pasokan kayu yang berasal sepenuhnya dari hutan tanaman. Mereka terus berupaya memastikan bahwa melestarikan daerah sensitif dari hutan, mengoptimalkan penggunaan lahan dalam konsesi, dan memberdayakan masyarakat lokal.
Ini semua dilakukan secara sukarela berdasarkan konsep Nilai Konservasi Tinggi (NKT) sejak 2005. Penilaian ini mengidentifikasi area yang akan disisihkan untuk konservasi dan perlindungan. Mereka juga mengidentifikasi area nonkonservasi untuk perkebunan perusahaan, area perkebunan masyarakat yang dapat digunakan masyarakat secara terus menerus, dan daerah untuk pembangunan infrastruktur.
Dari 1 juta hektare lahan, Grup APRIL mengelola 480.000 hektare yang digunakan untuk perkebunan. Sebanyak 51 persen sisanya disisihkan untuk konservasi, lahan masyarakat dan pembangunan infrastruktur. Komitmen tersebut tertuang secara rinci dalam Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan.
Rencana pengelolaan penggunaan lahan milik Grup APRIL untuk konsesi yang dimilikinya secara langsung memenuhi semua kriteria penggunaan lahan dan persyaratan delineasi (petunjuk batasan yang tepat). Hal ini ditetapkan dalam peraturan kehutanan oleh Pemerintah Indonesia.
Seiring dengan semangat Grup APRIL, PT RAPP beroperasi berdasarkan filosofi bisnis 5C. Yakni kegiatan operasionalnya harus baik untuk Masyarakat (Community), Negara (Country), Iklim (Climate), Pelanggan (Customer). Dan dengan demikian akan baik pula bagi Perusahaan (Company).
Dengan demikian, tanggung jawab sosial perusahaan diaplikasikan dalam operasional dan manajemen Grup APRIL untuk memajukan lingkungan dan mengembangkan masyarakat, serta untuk memenuhi tanggung jawab sosial korporasi. Tanoto Foundation yang didirikan pada tahun 1981 merupakan penerapan visi ini.***