BERKAH BERKEBUN SAWIT, DARI SEPEDA BUTUT HINGGA FORTUNER

Jutawan dari Rimba Polon

Feature | Minggu, 23 Februari 2020 - 12:30 WIB

 Jutawan dari Rimba Polon
FOTO BERSAMA: Sukamto (dua dari kanan) foto bersama istri, anaknya serta Dasrif (paling kanan). Mereka berfoto di belakang mobil Toyota Fortuner yang belum lama ini dibeli Sukamto. Helfizon Assyafei/Riau Pos

Melihat kegigihan mereka, perusahaan akhirnya mengabulkan permintaan pinjaman kedua senilai Rp100 juta untuk keperluan pupuk dan peralatan yang diperlukan. Sejak itulah ekonomi mereka meroket. Pendapatan besar sedang biaya operasional tidaklah besar. Di masa-masa itulah Sukamto dan Dasrif menggunakan kelebihan pendapatan mereka untuk membeli lahan di sekitar wilayah itu. Kini keduanya sudah memiliki lahan sendiri. Dasrif enam hektar dan Sukamto 12 hektar.

“Ya bagaimanapun jasa perusahaan yang peduli pada kami tak bisa kami lupakan,” ujarnya. Menurutnya saat mereka beli pupuk dengan uang pinjaman itu mereka selalu didampingi pihak perusahaan. Dicarikan dimana yang bisa dibeli dengan harga lebih murah. Koptan Tandan Bertuah pun terus berkembang. Kini memiliki dua armada sendiri.


Sukamto bahkan pernah jadi pemenang petani binaan sukses tingkat Riau dan di tingkat nasional di Bali.  Prestasi ini sempat diraihnya dua kali. Kini Dusun Rimba Polon bukan lagi kampung di dalam rimba tetap sudah seperti komplek modern di dalam rimba.  Kini Koptan Tandan Bertuah sudah memiliki anggota 120 KK.

Dari 82 KK yang kini bertempat tinggal di Rimba Polon di setiap rumah sudah memiliki kendaraan ber motor. 30 persen warga sudah memiliki mobil. Baik truk untuk armada angkut maupun mobil pribadi seperti Innova hingga Fortuner. Gubuk-gubuk dulu di tempat itu kini sudah berganti menjadi rumah permanen yang bagus.

“Alhamdulillah pak saya tak membayangkan akhirnya bisa punya Kijang Innova. Padahal dulu pakai sepeda butut saja sudah sangat senang,” ujar Dasrif. Hal yang sama juga dikatakan oleh Sukamto.  “Syukurlah akhirnya sawit ini membawa berkah bagi kami petani ini,” ujarnya yang baru saja membeli mobil Fortuner. Anak-anak mereka pun sudah menikmati pendidikan tinggi dengan kuliah di Pekanbaru.

Kelebihan Bertanam  Sawit

Produk dari kepala sawit ternyata sangat serbaguna dan bermanfaat, serta telah mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan dan dengan pengelolaan yang baik dapat membawa keuntugan bagi lingkungan.

Menurut Asisten Suistanability PT Kimia Tirta Utama, Slmet Riyadi dari laporan Gro Intelligence menyebutkan bahwa minyak sawit bisa ditemukan di semua produk mulai dari es krim hingga sampo, dengan konsumsi global mencapai 7,7 kg per kapita di tahun 2015. Jadi  apa yang membuat minyak ini sangat populer?  (lihat tabel grafis). Menurutnya ada  tiga alasan utama:

Pertama,  efisiensi. Kelapa sawit jauh lebih efisien dan produktif dibandingkan dengan tanaman penghasil minyak nabati lainnya. Satu hektar lahan dapat menghasilkan 4,17 metrik ton kelapa sawit per tahun, dibandingkan dengan 0,56 ton minyak bunga matahari, 0,39 ton minyak kedelai dan 0,16 ton minyak kacang tanah per hektarnya.

Fakta lain, pada tahun 2016 minyak kelapa sawit hanya menggunakan 7 persen  dari total lahan pertanian penghasil minyak nabati dunia dengan hasil produksi mencapai 32 persen. Hal ini berarti kebutuhan lahan untuk memproduksi minyak kelapa sawit lebih kecil dibanding kan tanaman lainnya yang membutuhkan setidaknya lima kali lahan lebih luas untuk bisa menghasilkan volume yang sama dengan kelapa sawit.

Tanaman kelapa sawit juga membutuhkan pupuk, pestisida dan energi yang lebih sedikit. Untuk memproduksi satu ton minyak kedelai membutuhkan 315 Kg pupuk, 29 Kg pestisida dan 2,9 gigajoule energi dibandingkan dengan 47 Kg pupuk, 2 Kg pestisida dan 0,5 gigajoule energi yang diperlukan untuk memproduksi satu ton minyak sawit, menurut The Guardian.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook