Sempat menjadi perbincangan publik, akhirnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bengkalis, memastikan kelanjutan pembangunan Duri Islamic Center (DIC) akan dilanjutkan pada 2025.
Laporan Abu Kasim, Duri
"Sebenarnya tak ada persoalan hukum, kendala pembangunan DIC terhenti. Tapi ini masalah anggaran saja yang terbatas dan In Sya Allah tahun 2025 akan kita lanjutkan kembali pembangunannya secara bertahap,” ujar Kepala Dinas PUPR Bengkalis Ardiansyah kepada wartawan di Duri, Senin (6/11).
Ia menjelaskan, pembangunan tahap pertama selesai dilakukan di tahun 2019 lalu. Memasuki 2020 lalu terjadi pandemi Covid- 19 yang melanda seluruh wilayah Indonesia termasuk Bengkalis.
Kondisi Covid-19 tersebut kata Ardiansyah, membuat keterbatasan anggaran, sehingga membuat Dinas PUPR harus memilih prioritas pembangunan. Saat itu pilihan yang ada yakni meneruskan pembangunan DIC atau pembangunan infrastruktur jalan lingkar barat Duri sejalan dengan visi dan misi Bupati Bengkalis.
"Karena izin dari lingkar barat belum ada kejelasan, kita tetap memprioritaskan pembangunan DIC di 2020 dan 2021 lalu. Namun setelah 2021 ternyata kegiatan pembangunan baik DIC dan Jalan Lingkar Barat Duri ternyata belum bisa difokuskan, karena kondisi keuangan daerah belum stabil akibat guncangan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh Indonesia bahkan dunia turut merasakan,” ucap Ardiansyah.
Selanjutnya kata Ardiansyah, pada 2022 pihaknya mendapatkan informasi terkait kejelasan izin pembangunan jalan Lingkar Barat Duri, yang sebelumnya sedang dalam proses pengurusan oleh pemerintah Bengkalis kepada pemerintah pusat.
"Dari informasi tersebut, kemungkinan 2023, izin untuk melanjutkan pembangunan Jalan Lingkar Barat Duri akan dikeluarkan Kementerian terkait. Berdasarkan hal tersebut, sehingga kita menganggarkan pembangunan jalan lingkar Barat Duri di tahun 2023. Ternyata benar terjadi, terbukti memang benar izin pembangunan jalan Lingkar Barat Duri keluar tahun ini," jelasnya.
Berdasarkan instruksi Bupati Bengkalis Kasmarni kepada Dinas PUPR Ardiansyah juga menjelaskan, keberadaan Jalan Lingkar Barat ini juga berkaitan dengan pembangunan DIC. Karena pintu masuk DIC nantinya berada pada Jalan Lingkar Barat yang tengah diselesaikan saat ini.
"Untuk jalan masuk DIC juga melalui Jalan Lingkar Barat ini. Dengan keluar pintu tol Balai Raja, kemudian masuk langsung di jalan lingkar barat," ujarnya.
Dikatakan Ardiansyah, dengan kondisi seperti inilah menjadi alasan dan pertimbangan pihak PUPR Bengkalis belum menganggarkan kelanjutan pembangunan DIC. Pihaknya di tahun ini fokus memprioritaskan penyelesaian Jalan Lingkar Barat seiring dengan program bupati Bengkalis Kasmarni percepatan infrastruktur dan solusi mengurai kemacetan dan angka kematian.
"Kenapa lebih kita prioritaskan Jalan Lingkar Barat, karena ada beberapa pertimbangan. Di antaranya dengan selesainya Jalan Lingkar Barat, diharapkan bisa mengurai kemacetan yang terjadi di Kota Duri, serta mengurangi angka kematian di Jalan Hang Tuah Duri yang setiap bulannya selalu terjadi kecelakaan," terangnya.
Ardiansyah juga menyebutkan, keberadaan Jalan Lingkar Barat yang tengah disiapkan ini, nantinya juga akan menjadi jalan prioritas untuk menuju jalan nasional.
Berbagai pertimbangan tersebut serta melihat kondisi kesesuaian anggaran yang ada saat ini, membuat PUPR Bengkalis mengambil langkah untuk melakukan pending terlebih dahulu untuk melanjutkan pembangunan DIC.
"Kita pending dahulu untuk kelanjutan pembangunan DIC 2023 ini dan 2024. Pada 2023 kita fokus menyelesaikan Jalan Lingkar Barat, sedangkan 2024 untuk kesiapan Jalan Lingkar Barat menjadi jalan nasional," ungkapnya.
Untuk keberlanjutan pembanguan DIC, Ardiansyah menegaskan ini akan tetap dilanjutkan. Rencananya keberlanjutan pembangunan akan dimulai pada 2025 mendatang.
"DIC akan kita bangun sesuai dengan schedule infrastruktur kita yang berkelanjutan, akan kita schedule kan dibangun di 2025 mendatang. Dengan anggaran yang ada akan kita bangun dengan skala yang lebih besar supaya menggenjot pembangunan DIC lebih baik," ujar Ardiansyah optimis.
Ardiansyah juga memohon doa dan dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, semoga apa yang sudah direncanakan dan cita-citakan ini diberikan kelancaran dan kemudahan serta segera terwujud.
“Melalui Bupati Bengkalis Kasmarni, PUPR Bengkalis mohon doa serta dukungan seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, agar rencana niat baik pemerintah Bengkalis terlaksana dan terwujud Bengkalis Bermwarah, Maju dan Sejahtera (Bermasa)," harapnya.
Untuk diketahui, pembangunan DIC hingga selesai dan siap digunakan akan menelan biaya sebesar Rp400 miliar. Anggaran sebesar itu bersumber dari APBD Bengkalis.
Bangunan ini direncanakan mampu menampung 10.000 orang jemaah. Selain untuk tempat beribadah DIC juga akan digunakan sebagai tempat kegiatan keagamaan.
Beberapa fasilitas penunjang akan disiapkan, di antaranya mangunan masjid dilengkapi empat menara besar. Kemudian plaza masjid, museum, area parkir, shofa, gedung serbaguna, kios komersial, parkir bus, toilet umum, mini market, multimedia dan perpustakaan.
Selain itu juga DIC yang akan dibangunan juga dilengkapi fasilitas pendidikan terpadu.Terdiri dari PAUD, taman kanak kanak, Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah hingga Madrasah Aliyah.
"Di sana juga terdapat kantor pengelolan, pusat kajian Islam dan perpustakaan, guest house putra dan putri. Serta beberapa fasilitas penunjang di luar Bangunan, mulai dari gerbang masuk, taman iqro/syariah, miniatur kakbah dan kolam hias, kebun dan pembibitan ikan, serta menara air," ucap Ardiansyah.(ade)