DARI KUNJUNGAN GURU-GURU ASAL THAILAND DI PEKANBARU

Persamaan Budaya dan Bahasa, Rasa Ingin Tinggal Lama di Pekanbaru

Feature | Minggu, 04 Juni 2023 - 14:29 WIB

Persamaan Budaya dan Bahasa, Rasa Ingin Tinggal Lama di Pekanbaru
Rombongan guru-guru PPL Thailand berkunjung ke Makam Marhum Pekan di Kompleks Masjid Raya Senapelan, Pekanbaru, sebelum melaksanakan PPL ke sejumlah sekolah di Pekanbaru, Ahad (4/6.2023). (ABU KASIM/RIAUPOS.CO)

Rombongan guru-guru asal Negara Thailand yang melakukan studi banding selama dua pekan di Pekanbaru, sudah banyak pengalaman yang ditimbanya. Bahkan, karena persamaan bahasa, yakni Melayu membuat rombongan guru-guru ini betah dan malah ingin tinggal lama di Kota Bertuah ini.

Laporan Abu Kasim, Pekanbaru


KENDATI tujuannya untuk melakukan studi banding dan praktek pendidikan lapangan (PPL) para pengajar dari wilayah Jala, Naratiwat, Songkla dan Patani Negara Thailand menyempatkan diri berziarah ke Makam Marhum Pekan di Kompleks Masjid Raya Senapelan, Pekanbaru, Ahad (4/6/2023).

Meski baru dua hari berada di Pekanbaru, namun rombongan ini merasa sudah berada di Kota Bertuah Pekanbaru ini sudah satu bulan lamanya. Keramahan masyarakat dan juga sambuat dari pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Provinsi Riau membuatnya betah berada di Kota Pekanbaru.

"Kami datang sudah yang empat kalinye di Pekanbaru ini. Ape sebab? Semakin kami ke sini lagi, maka semakin semangat untuk datang semakin tinggi," ucap Ketua Koordinator PPL Thailand Datuk Dr H Hasan.

Usai berziarah ke Makam Marhum Pekan, rombongan guru-guru juga menyempatkan diri salat di Masjid Raya Senapelan dan mereka saling bersenda gurau serta berkelakar tentang kesamaan bahasa dan adat Melayu.

Hasan juga sempat mengambil ungkapan  dari Sekum DMDI Riau H Taslim disela-sela kunjungan ke Kompleks Makam Calon Pahlawan Nasional Marhum Pekan.  "Jike sudah terminum air sungai Siak, bisa-bisa dipastikan tak mau balek ke Thailan lagi dan ingin kembali ke sini,” ucap Hasan yang disambut senyuk dan tepuk tangan para guru.

Hasan juga menyebutkan, akhir bulan ini tepatnya sesudah Raya Haji, pihaknya juga akan membawa rombongan warga Thailand untuk berkunjung lagi ke Pekanbaru

"Kami berharap orang Pekanbaru tak bosan-bosan menerima kunjungan kami ini. Karena kita banyak kesamaan dan bahkan dari sisi pendidikan apa yang kami dapat selama PPL di sini akan kami prakterkan di sekolah kami," ujarnya.

Bahkan Cikgu Tengku Sakira Al-Fatan salah seorang peserta PPL dari Thailand juga mengaku betah berada di Pekanbaru. Karena masyarakatnya yang ramah dan santut membuat Pekanbaru serasa berada di Negerinya sendiri.

"Saya cukup selese berada di Pekanbaru. Tentu ilmu yang kami dapat selama PPL dua pekan ini akan menjadi pengalaman berharga bagi kami semua," ucapnya.

Sedangkan Sekum DMDI Riau H Taslim MA yang ikut mendampingi rombongan guru-guru PPL asal Thailand juga mengungkapkan,  kegiatan PPL guru Thailand di
Pekanbaru menjadi pilihannya, karena Kota Pekanbaru merupakan peradaban yang sama dengan Nagara Thailand.

"Ya, dari segi bahasa sama yakni bahasa Melayu. Termasuk budayanya juga Melayu yang masih kental dengan arsitektur bernuansa Melayu," ucapnya.

Sedangkan Ketua DMDI Riau, Drs H Masrul Kasmy MSi juga mengatakan, pihaknya menyambut baik kedatangan para guru PPL asal Thailand. Tentu pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik selama tamu ini berada di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau.

"Apa yang mereka rasakan tentang Riau, khususnya Pekanbaru, karena kesamaan bahasa dan budaya Melayu. Jadi kami bangga mereka betah di Pekanbaru," ucapnya.

Ia juga berucap, Riau menjadi tujuan wisata dari negara-negara serumpun Melayu di Asea Tenggara  dan ini juga sesuai dengan keinginan Gubernur Riau Drs Syamsuar MSi  yang sedang semangatnya untuk  membuat  Provinsi Riau menjadi tujuan wisata religi, wisata halal, wisata kuliner, dan wisata budaya.

Menurutnya, ini salah satunya dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Oleh sebab itu keberadaan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI)  Provinsi Riau  harus saling berganding bahu untuk mewujudkan apa yang direncanakan Pemerintah Riau.

 

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook