PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Mengupas sektor pariwisata di Provinsi Riau memang tidak ada habis-habisnya. Mulai dari destinasi alam, bahari, kuliner, sejarah, budaya, hingga destinasi buatan manusia tersaji di daerah berjuluk "Bumi Lancang Kuning" itu.
Riau memiliki jenama pariwisata "Riau The Homeland of Melayu". tradisi budaya Melayu di sini sangat kental. Menjadi daya pikat berwisata bagi pelancong yang menyambangi daerah ini.
Sebanyak 133 desa wisata tersebar di 12 kabupaten dan kota di Riau. Menyajikan ciri khas dan keunikan masing-masing daerahnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat mengatakan, di tahun 2023 pihaknya telah melakukan kurasi desa wisata di Riau. Sebanyak 12 desa wisata dinyatakan lolos kurasi.
"Kegiatan ini juga untuk meningkatkan, mengidentifikasi potensi desa wisata yang bangkit dan unggul sebagai komoditas atraksi dari produk unggulan pariwisata dan ekonomi kreatif di Riau," kata Roni Rakhmat, Minggu (26/11/2023).
Adapun lima kurator yang dilibatkan adalah, Ketua Dewan Juri, Dr Ir Eni Sumiarsih, MSc dari Sekolah Tinggi Pariwisata Riau, Master Asesor, Osvian Putra, Praktisi di bidang kuliner, Alfa Frisa, di bidang digital, Megi Irawan, dan juri kehormatan Kadispar Riau, Roni Rakhmat.
"Penentuan Apresiasi Desa Wisata Riau berdasarkan 5 kategori, yakni kategori daya tarik pengunjung, kategori homestay dan toilet, kategori CHSE (Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, Lingkungan) dan kelembagaan, dan kategori souvenir, kategori digital kreatif," ucapnya.
Adapun 12 desa wisata yang lolos kurasi yakni Pantai Tanjung Lapin dan Benur Lestari, Desa Wisata Tanjung Punak, Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Riau. Di sini wisatawan bisa menikmati wisata alam berupa pantai sepanjang mata memandang. Saban tahun agenda wisata rutin digelar di pantai.
Kemudian, destinasi Sungai Luar di Desa Wisata Kota Lama, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir dan Lokawisata Danau Peduyan, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu.
Di Desa Sungai Luar pelancong disajikan objek wisata pemancingan di area perkebunan. Suasanya sangat asri, terdapat pula pendopo yang bisa digunakan untuk bersantai. Di sini terdapat pula Jembatan Tasik Gemilang yang memberikan pemandangan indah terlebih lagi saat matahari terbenam.
Lalu, destinasi selanjutnya adalah Desa Tanjung Belit, Kecamatan Kampar Kiri Hulu dan Batu Tilam di Desa Kebun Tinggi, Kecamatan Kampar Kiri Hulu. Dua lokawisata ini berada di Kabupaten Kampar. Menyajikan wisata alam air terjun di tengah hutan perawan di kawasan suaka margasatwa Bukit Rimbang Baling.
Selanjutnya, destinasi wisata Pebaun Hilir atau Tobek Pobaun, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi. Desa wisata ini terbentang di area persawahan dengan luas diperkirakan 40 hektare.
Lokawisata ini sering dimanfaatkan komunitas pesepeda untuk berolahraga gowes, lokasi kamping, dan pacu sampan. Tobek Paboun sangat cocok untuk bersantai sembari menikmati pemandangan matahari terbenam.
Kemudian, ada juga destinasi Dusun Parit Senang di Desa Kedabu Rapat, Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti. Selain itu, ada pula Kampung Wisata Okura, Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Rumbai Timur, Pekanbaru.
Di Kabupaten Pelalawan ada lokawisata Kampung Langgam, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan. Di sini pelancong bisa menikmati indahnya Danau Tajwid.
Suasana hutan di Danau Tajwid sangat asri. Ada pula wahana permainan yang dapat dinikmati pengunjung. Selain itu, pengunjung juga dapat melihat aktifitas masyarakat nelayan di rumah rakitnya.
Desa wisata ini juga memiliki even wisata religi, diadakan setiap tahun, yaitu acara Balimau Potang Mogang. Agenda wisata ini bertujuan untuk mensucikan diri dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Kemudian, Desa Wisata Bono di Kelurahan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Kampung Bono adalah desa wisata dengan ombak besar berjuluk "Tujuh Hantu" di Sungai Kampar. Peselancar profesional dari belahan dunia sudah mencoba keganasan ombak Bono.
Selanjutnya, Destinasi Wisata Koto Ruang, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu. Desa wisata ini menawarkan hamparan pematang sawah.
Lalu, objek wisata Kampung Melayu Sungai Mempura, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak. Destinasi ini menyuguhkan keunikan alam Kampung Melayu.
Di sini wisatawan bisa menyusuri Sungai Mempura yang menyimpan pesona budaya dan menyajikan eksotisme alam yang memanjakan mata wisatawan. Lokasinya tepat berada di seberang Istana Kerajaan Siak. Kampung melayu, Sungai Mempura mampu menjadi penawar rindu bagi siapa saja yang haus akan ketenangan dan suasana kampung.