TRADISI ZAPIN

Puncak-puncak Kebudayaan Melayu

Feature | Minggu, 18 Oktober 2015 - 00:50 WIB

Puncak-puncak Kebudayaan Melayu
Musisi tradisi Zapin tampil sempurna di helat seni bertajuk “Berzapin dalam Bingkai Melayu”. Persembahan karya tari dan musik oleh Sanggar Tengkah Zapin itu mendapat apresiasi dari penonton. (JEFRIZAL/RIAU POS)

Lebih jauh dikatakan pimpinan Pusat Latihan Tari Laksemana itu, kesenian zapin tidak saja dipandang sebagai tari tetapi juga musik dan lebih luas lagi sebagai cerminan sosial budaya masyarakat yang estetik dan memiliki etika. Untuk itu, dia membutuhkan pemahaman lebih dalam daripada sekedar hiburan semata. Dan tentu saja zapin dapat dijadikan inspirasi baru bagi perkembangan dan pertumbuhan berbagai cabang ilmu kesenian secara global.

“Kesenian zapin sebagai salah satu khasanah kesenian tradisi di nusantara dengan sendirinya dapat tumbuh sebagai ajang  silaturrahmi yang lebih halus menjembatani keragaman budaya, adat, etnik, tradisi, ras, dan agama. Zapin akan berperan pada kesatuan dan persatuan umat dunia dalam saling pengertian dan saling menghormati untuk menciptakan perdamaian dunia melalui kebudayaan, khususnya kebudayaan Melayu,” paparnya.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Sejauh yang terpantau olehnya, perkembangan kesenian zapin saat ini telah mengalami perjalanan yang sangat panjang. Perjalanan yang diwarnai aneka ragam pergeseran serta perubahan para senimannya terus berproses dan bergulat dengan penciptaan karyanya, yang umumnya menawarkan inovasi baru. Pengembangan seperti itu, dinilai penting oleh Iwan karena kesenian zapin yang berorientasi pada nilai–nilai tradisi merupakan indikasi bahwa seni tradisi tidak mengalami stagnasi.

Laporan: Jefrizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook