HADIRI PEMBUKAAN MUSRENBANGNAS 2019

Bukan Emas, Ini Komoditas Paling Mahal Saat Ini Menurut Jokowi

Ekonomi-Bisnis | Senin, 30 April 2018 - 17:00 WIB

Bukan Emas, Ini Komoditas Paling Mahal Saat Ini Menurut Jokowi
Presiden Joko Widodo. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2019 dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hampir seluruh kepala daerah hadir dalam acara tersebut. Mantan Walikota Solo itu dalam sambutannya bertanya kepada kepala daerah yang hadir.

Baca Juga :Infrastruktur Harus Diimbangi Pembangunan Manusia

"Sekarang saya mau bertanya, apa komoditas paling mahal di dunia? Pasti banyak yang menjawab emas. Bukan emas," katanya di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Menurutnya, emas saat ini bukan lagi komoditas termahal dunia. Dari informasi yang diketahuinya, ternyata racun kalajengking mampu mengalahkan harga emas. Berbagai sumber menyebutkan bahwa harga racun kalajengking bisa mencapai USD 10.5 juta atau sekitar Rp146 miliar (kurs Rp13.900).

Di samping bermanfaat untuk medis, racun itu pun sangat mematikan.

"Ada fakta yang menarik yang saya dapat dari informasi yang saya baca. Komoditas paling mahal sekarang itu racun dari Kalajengking. Harganya USD 10,5 juta per liter artinya sekitar Rp140 miliar," jelasnya.

Lantas, Jokowi melontarkan candaan kepada kepala daerah yang hadir.

"Pak bupati dan walikota kalo mau kaya cari racun kalajengking," tuturnya disambut tawa.

Di samping itu, komoditas mahal lainnya adalah kalifornium, logam radioaktif dan biasa digunakan untuk eksplorasi minyak dan gas. Jokowi menyebut, sekarang sudah semakin banyak komoditas yang harganya terus menjadi mahal.

"Ada lagi komoditas paling mahal. Zat kimia untuk eksplorasi minyak dan gas. USD 27 juta per gram Rp375 miliar per gram," tuntas mantan Gubernur DKI Jakarta itu. (hap)

Sumber: JPG

Editor: Boy Riza Utama









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook