Rumah yang Anda miliki sudah terlihat mulai kusam dan ada pula beberapa bagiannya yang mesti diperbaiki. Namun, yang jadi masalah sekarang, Anda tidak punya cukup dana untuk membiaya renovasi rumah yang dibutuhkan. Sebenarnya tak perlu terlalu kuatir. Ada beragam pilihan pinjaman yang bisa Anda coba ajukan, selain pinjaman kepada teman atau kerabat tentunya.
Setidaknya ada dua jenis pinjaman yang disediakan oleh bank dalam hal ini. Pinjaman dana tunai tersebut berupa KTA dan KPR refinancing. Pilih yang mana? Tentu bergantung pada Anda. Akan tetapi, mari kita bandingkan terlebih dahulu keuntungan dan kekurangan dari masing-masing produk pinjaman ini.
Pinjaman KTA atau KPR Refinancing?
KPR Refinancing atau Kredit Agunan Rumah ini memang ditujukan bagi pemilik rumah yang ingin merenovasi rumah. Dengan catatan, Anda perlu menjaminkan aset berharga tersebut ke bank. Biasanya jumlah pinjaman yang diberikan pun cukup tinggi yakni sampai dengan 80 persen dari harga perkiraan rumah. Perkiraan harga yang diterapkan juga biasanya berdasarkan harga pasaran rumah tersebut untuk saat ini. Jadi, misalnya rumah Anda ditaksir dengan harga Rp 400 juta maka maksimal plafon adalah sampai dengan 320 juta.
Tak hanya itu, bunga yang diterapkan juga cukup kompetitif dan bahkan rendah jka dibandingkan dengan pinjaman lain. Bunga yang diterapkan pada KPR Refinancing mirip dengan bunga KPR.
Meski terbilang unggul dalam hal manfaat, pinjaman berupa KPR refinancing ini cukup rumit dalam prosesnya. Pencairan dana bisa sampai dengan 1 bulan dan kemungkinan lebih dari itu. Biaya-biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit, mulai biaya administrasi, biaya provisi serta biaya notaris, asuransi, biaya taksasi agunan dan sebagainya. Kredit ini juga hanya diberikan bagi mereka yang sudah memegang Sertifikat Hak Milik (SHM) tanah dan bangunan. Jadi, kalau Anda masih berstatus peminjam KPR yang biasanya belum memegang SHM, bisa dipastikan sulit mendapatkan jenis pinjaman satu ini. Perlu dicatat pula, KPR refinancing lebih cocok bagi Anda yang memang hendak merombak rumah secara besar-besaran. Info terkait 5 Syarat Agar Rumah Anda Miliki Feng Shui yang Baik
Pinjaman Tunai KTA untuk Renovasi Rumah
Memang pinjaman KTA biasanya menerapkan bunga yang lebih tinggi daripada KPR refinancing. Selain itu, plafon yang diberikan juga lebih rendah. Limit pinjaman yang diberikan kepada Anda adalah berdasarkan penghasilan yang Anda miliki tiap bulannya. Pihak calon debitur hanya akan diberikan 5 atau 6 kali jumlah penghasilan per bulannya. Jadi, kalau Anda berpenghasilan 8 juta per bulan maka limit pinjaman adalah sekitar 40 juta sampai 48 juta. Jauh lebih kecil dibandingkan dengan KPR refinancing.
Namun, khususnya bagi Anda yang masih terikat Kredit Pemilikan Rumah, pinjaman tunai dari produk KTA bisa jadi alternatif terbaik. KTA sendiri memang dirancang untuk beragam kebutuhan konsumtif, termasuk renovasi rumah. Jadi kalau alasan pengajuan kredit Anda adalah renovasi rumah maka akan di-cover.
Proses pencairan pinjaman juga sangat cepat yakni sekitar satu sampai dua minggu saja. Anda bahkan bisa mengajukan pinjaman uang online. Salah satunya melalui situs e-commerce financial CekAja.com. Di sana, Anda pun bisa membandingkan produk KTA terbaik yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Semua data suku bunga, plafon, tenor dan hingga informasi penting lainnya mengenai suatu produk KTA tersaji untuk Anda.
Nah, Anda sendiri pilih produk pinjaman mana yang akan digunakan untuk membiaya proses renovasi rumah Anda?
Artikel menarik Bagaimana Cara dan Syarat Mengajukan Aplikasi Rusunami dan Rusunawa?