JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PT Pertamina (Persero) menerima sejumlah penawaran dalam pengelolaan Blok Mahakam. Perseroan mencatat, ada empat perusahaan internasional yang berminat untuk ber-partner. Salah satunya, perusahaan migas asal Jepang, Inpex Corporation.
Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam mengungkapkan, saat ini Inpex Corporation intens melakukan pembicaraan dengan perseroan. ”Lagi dibicarakan. Tetapi kan belum tahu detailnya. Bukan Inpex saja, ada beberapa kok,” tuturnya, Senin (25/6).
Pihaknya menargetkan penyeleksian partner dapat diselesaikan tahun ini. Hingga Mei 2018, produksi migas Blok Mahakam termasuk lima besar blok dengan kontribusi terbesar.
SKK Migas mencatat, rata-rata realisasi produksi gas bumi sebesar 951,8 mmscfd. Angka itu menjadikan blok tersebut sebagai penghasil gas bumi terbesar kedua di Indonesia setelah Tangguh dengan produksi 1.039,7 mmscfd. Adapun produksi minyak bumi blok itu mencapai 46.069 barel per hari (bph).
Selain di Blok Mahakam, Pertamina gencar mencari partner di blok terminasi lain miliknya. Pertamina mendapatkan hak kelola untuk enam blok terminasi pada 2018. Di antaranya, Tuban, Ogan Komering, Sanga-Sanga, Southeast Sumatra, North Sumatra Offshore, serta Attaka & East Kalimantan.
Untuk lapangan di luar negeri, Pertamina belum memiliki proyek baru yang dikembangkan dalam waktu dekat. Langkah Pertamina untuk bisa mengakuisisi Blok Mansouri di Iran yang seharusnya ditandatangani Mei lalu terjegal oleh sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS ke negara tersebut. ”Kalau Iran enggak usah banyak tanya. Kalau sudah dikasih sanksi AS, kalau kita ikutan juga kena sanksi,” urainya.
Lapangan Mansouri memiliki cadangan lebih dari 1,5 miliar barel atau hampir setara setengah dari cadangan minyak Indonesia yang sekitar 3,3 miliar barel. Potensi produksi lapangan yang terletak di Bangestan tersebut mencapai 200 ribu barel per hari.
Pemberian sanksi ekonomi dari AS ke Iran tersebut sempat membuat harga minyak dunia melonjak. Sebab, Iran merupakan negara dengan cadangan minyak terbesar ke-4 di dunia. Total cadangan minyak terbukti di negara itu mencapai 157 miliar barel atau setara 9,3 persen dari total cadangan terbukti di dunia. Iran juga memiliki cadangan gas terbukti terbesar di dunia 1,200 triliun kaki kubik (TCF). Setara dengan 18,2 persen dari total cadangan dunia.(vir/c25/jpg)