Selama satu bulan, Program Sisberdaya dari DANA Indonesia memberikan beragam pelatihan pengembangan usaha bagi UMKM yang dimiliki perempuan, seperti Rumah Bawang Kadedika. Materi yang disampaikan dalam program ini sangat bermanfaat, termasuk pengetahuan dasar bisnis, keterampilan digital marketing, tips pemasaran dari praktisi bisnis, manajemen bisnis, dan keuangan. Semua ini membantu pendiri Rumah Bawang Kadedika untuk berinovasi dan mengembangkan usahanya dengan lebih baik.
GKN Jahe Merah Instan
Salah satu contoh inspiratif adalah kisah Tiurlan Anne Frida, pendiri GKN Jahe Merah Instan. Perjalanan Tiurlan sebagai seorang pengusaha dimulai pada tahun 2012 setelah ia mengundurkan diri dari pekerjaannya karena lokasi perusahaannya pindah ke tempat baru terlalu jauh dari tempat tinggalnya.
Memiliki keahlian menjahit, Tiurlan memutuskan untuk memulai usaha di bidang fashion dengan menggunakan kain tenun Indonesia. Awalnya, ia menjual produknya melalui sistem pre-order kepada komunitas ibu-ibu di sekolah anaknya. Tiurlan menerima berbagai pesanan yang dijahitnya sendiri. Usahanya terus berkembang, bahkan ia memiliki beberapa rekan kerja yang membantunya dalam proses produksi.
Tiurlan awalnya membagikan minuman jahe instan secara gratis dengan syarat mendapatkan testimoni dari konsumen. Respons positif yang diterima membuatnya semakin yakin dengan produknya. Ia memulai promosi melalui postingan di Facebook, dan permintaan pun mulai berdatangan. Bahkan, produknya dikirim ke Jakarta untuk dijual kembali. Untuk meningkatkan profesionalisme usahanya, Tiurlan mengemas produknya dengan desain yang menarik dan mencari peluang penjualan melalui platform digital dan marketplace.
Meskipun usahanya mulai berkembang, Tiurlan tetap menghadapi tantangan dalam mengenalkan merek dan usahanya kepada masyarakat Indonesia secara lebih luas. Ia juga ingin membangun sistem pemasaran yang efektif.
Ketika Tiurlan menggulir linimasa Instagram, Tiurlan melihat tentang program SisBerdaya dari postingan DANA Indonesia. Program ini menawarkan dukungan bagi perempuan pemilik UMKM untuk mengembangkan usaha mereka, Tiurlan langsung tertarik untuk bergabung.
”Saya belajar banyak sekali dari SisBerdaya. Saya belajar cara mengelola keuangan yang efektif, perencanaan bisnis, hingga penerapan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan. Selain itu, saya mendapatkan mentor dan kesempatan untuk berkolaborasi dengan perempuan pemilik UMKM lainnya.” ungkap Tiurlan dengan senang.
Program SisBerdaya dari DANA Indonesia membawa perubahan signifikan bagi Tiurlan dan GKN Jahe Merah Instan. Keikutsertaannya dalam program ini mendorong Tiurlan untuk memperbaiki sistem operasional bisnisnya serta mulai merencanakan penerapan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola untuk untuk usahanya di masa depan. Selain itu, Tiurlan juga mulai menggunakan aplikasi Dana Bisnis, yang menjadi wadah penting untuk mempertemukan pemilik usaha dengan pembeli potensial.
